Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur mempersilakan bakal calon wali kota Surabaya Rasiyo menggandeng sejumlah partai politik yang tergabung dalam "Koalisi Majapahit" untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat.
"Silakan Pak Rasiyo menggandeng partai politik lain, termasuk Koalisi Majapahit," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Terkait komunikasi sekaligus mencari dukungan, politisi yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut menegaskan bahwa itu urusan pasangan calon, baik Rasiyo maupun Dhimam Abror.
"Rasiyo-Abror yang mengurus dan melakukan pendekatan sendiri ke partai politik. Siapa saja silakan diajak komunikasi untuk pemenangan di Pilkada mendatang," ucapnya.
Secara pribadi, sebagai Gubernur Jatim ia mengaku tak akan mencampuri lebih dalam dengan alasan tidak etis memenangkan salah satu pasangan calon tertentu, dan menyerahkannya ke partai yang bekerja dalam satu tim.
"Nanti saya akan lebih banyak berperan sebagai gubernur. Saya juga gubernur, harus menjalankan dua fungsi dan pasti menonjolkan fungsi sebagai gubernur," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Sementara itu, ketika ditemui di sela peringatan HUT ke-70 RI, Senin (17/8) di Gedung Negara Grahadi, Rasiyo mengaku selama ini sudah melakukan 'sowan' atau berkunjung ke pimpinan partai politik untuk menggalang dukungan Pilkada yang akan dilaksanakan 9 Desember 2015.
"Selama ini saya sudah sowan ke sejumlah pimpinan partai politik di Surabaya dan Jawa Timur," kata bakal calon wali kota yang diusung Demokrat-PAN tersebut.
Namun, eks Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim itu enggan menyebut siapa-siapa dan partai mana saja yang sudah dikunjungi, sekaligus hasil dari pertemuan keduanya.
"Ada pokoknya. Tidak enak untuk disampaikan, bahkan sudah ada yang menyatakan dukungannya. Pimpinan partai itu semua teman saya dan ketemu secara personal sudah sangat sering," katanya. (*)