Sumenep (Antara Jatim) - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah meminta sinergi antara pengurus, kader, dan simpatisan PDI Perjuangan dan PKB dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat pada 2010, terulang dalam pilkada 2015.
"Kobarkan semangat juang selama masa Pilkada Sumenep 2010 ke pilkada 2015. Itu wajib bagi seluruh pengurus, kader, dan simpatisan PDI Perjuangan dan PKB Sumenep supaya A Busyro Karim-A Fauzi bisa memenangi pilkada 2015," ujarnya di Sumenep, Senin.
Pada Senin pagi hingga siang, Said yang anggota DPR RI itu berada di salah satu hotel di Sumenep untuk menghadiri rapat koordinasi PDI Perjuangan dan PKB setempat dalam rangka pemenangan calon bupati-calon wakil bupati dalam pilkada 2015.
"Koalisi PDI Perjuangan dan PKB pada Pilkada Sumenep 2015 memang serupa dengan pilkada 2010. Dalam konteks itu, kami menargetkan kepada pengurus dan kader PDI Perjuangan Sumenep untuk memenangi pilkada 2015 sebagaimana pilkada 2010," kata Said, menerangkan.
Namun, ada perubahan figur yang akan diusung oleh gabungan dua partai politik (parpol) tersebut dalam Pilkada Sumenep 2015, yakni pada posisi bakal calon wakil bupati yang diisi oleh A Fauzi.
A Busyro Karim bersama A Fauzi telah didaftarkan sebagai pasangan calon peserta Pilkada Sumenep 2015 ke KPU setempat oleh pengurus PKB dan PDIP dengan posisi calon bupati dan calon wakil bupati pada 27 Juli 2015.
"Kami optimistis bisa memenangkan pasangan Busyro-Fauzi dalam Pilkada Sumenep 2015. Namun, tentunya butuh perjuangan dan kerja keras untuk memenangi pilkada. Semangat juang tanpa kerja keras tak akan pernah membuahkan hasil nyata," ujarnya.
Masa jabatan A Busyro Karim-Soengkono Sidik sebagai Bupati-Wakil Bupati Sumenep periode 2010-2015 yang merupakan hasil pilkada langsung setempat pada 2010, akan berakhir pada Oktober 2015.
Pada Pilkada 2010, pasangan Busyro-Soengkono diusung oleh koalisi PKB dan PDI Perjuangan.
"Untuk sementara hingga sekarang sebagaimana hasil survei elektabilitas sejumlah lembaga survei, posisi pasangan calon yang diusung oleh kami lebih unggul. Namun, para pengurus, kader, dan simpatisan PDI Perjuangan dan PKB Sumenep tidak boleh terlena dengan hasil survei tersebut," kata Said.
Ia mengingatkan sikap terlalu percaya diri bisa mengendorkan semangat juang dan berpotensi menganggap enteng kompetitor.
"Selama pengurus, kader, dan simpatisan PDI Perjuangan dan PKB Sumenep berada dalam satu barisan untuk memenangkan Busyro-Fauzi, kami optimistis akan bisa memenangi pilkada. Sekali lagi, tanpa semangat juang dan kerja keras, hasil nyata tak akan pernah diraih oleh siapa pun," ucapnya.
Said juga mengingatkan pasangan calon yang diusungnya itu untuk bergerak maksimal menggalang calon pemilih dengan cara turun langsung ke bawah guna melakukan silaturrahim dengan segenap elemen masyarakat.
"Namun, jangan hanya ketika butuh dukungan saja lantas sering turun ke bawah. Itu yang juga sering kami ingatkan kepada Busyro-Fauzi. Raih kemenangan dan jalani kemenangan beserta amanatnya dengan selalu bersama rakyat," katanya.
Sesuai Peraturan KPU RI Nomor 2 Tahun 2015, pilkada serentak pada tahun ini termasuk Pilkada Sumenep akan digelar pada 9 Desember.
Selama masa pendaftaran calon bupati-calon wakil bupati pada 26-28 Juli 2015, terdapat dua pasangan calon yang terdaftar di KPU Sumenep, salah satunya A Busyro Karim-A Fauzi yang diusung oleh PKB dan PDI Perjuangan. (*)
Advertorial
Said: Kobarkan Semangat Pilkada Sumenep 2010 untuk 2015
Senin, 17 Agustus 2015 18:32 WIB