Sumenep (Antara Jatim) - Harga beras premium dalam kemasan 25 kilogram di Pasar Anom Baru di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis, kembali naik jika dibandingkan sejak dua pekan lalu.
"Ada dua merek beras premium dalam kemasan 25 kilogram yang harganya kembali naik dibanding pekan lalu, yakni 'Lima Jaya' dan 'Lima Jaya Super'," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, R Heni Yulianto di Sumenep, Kamis.
Pada pekan lalu, harga beras premium dengan merek "Lima Jaya" naik dari 195 ribu menjadi Rp210 ribu dan "Lima Jaya Super" dari Rp220 ribu menjadi Rp222.500.
"Hasil pemantauan pada Kamis ini, harga beras premium untuk dua merek tersebut ternyata naik lagi dari Rp210 ribu menjadi Rp218 ribu dan Rp222.500 menjadi Rp225 ribu," ujarnya.
Heni menjelaskan, sesuai informasi dari sejumlah pedagang besar di Pasar Anom Baru, pasokan beras premium agak berkurang sejak dua pekan lalu.
"Kondisi tersebut yang diduga membuat harga beras premium kembali mengalami penaikan. Informasinya, di sejumlah daerah sentra produksi padi mengalami gagal panen akibat kekeringan," ucapnya.
Selain dua merek beras premium itu, kata dia, komoditas lainnya yang mengalami penaikan harga dibanding pekan lalu adalah daging ayam broiler dan telur ayam ras.
Daging ayam broiler yang pekan lalu seharga Rp32 ribu/kilogram menjadi Rp35 ribu dan telur ayam ras Rp19 ribu menjadi Rp20 ribu.
"Untuk harga daging ayam kampung malah turun dari Rp80 ribu/kilogram menjadi Rp75 ribu. Sementara harga daging sapi tetap Rp110 ribu," ujarnya.
Heni juga mengemukakan, komoditas lainnya yang harganya tidak mengalami perubahan dibanding pekan lalu adalah gula pasir "putih" Rp12 ribu/kilogram, gula pasir "agak kemerahan" Rp11 ribu, minyak goreng curah Rp11 ribu, dan mentega curah Rp22 ribu.
Sementara harga cabai merah besar keriting Rp15 ribu/kilogram, cabai merah besar biasa Rp22 ribu, dan cabai rawit Rp40 ribu.
Disperindag Sumenep memantau harga kebutuhan pokok di dua pasar di Kecamatan Kota, yakni Pasar Anom Baru sebagai lokasi utama dan Pasar Bangkal Baru sebagai lokasi pembanding. (*)