Tulungagung (Antara Jatim) - Puluhan warga di Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin bergotong-royong memadamkan api yang membakar dua rumah di pemukiman padat penduduk, sehingga kebakaran tidak sampai meluas.
Antara di Tulungagung melaporkan, upaya pemadaman api dilakukan warga secara manual setelah mobil pemadam kebakaran (PMK) setempat kehabisan air sementara api masih berkobar melalap rumah Sukidi dan Darno, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Sumber api berasal dari rumah Sukidi, diduga karena konsleting listrik," kata Tatang, salah seorang warga yang ikut memadamkan api.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut. Namun kerugian yang dialami Sukidi dan Darno ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Pada saat terjadi kebakaran seluruh pemilik rumah tidak berada di rumah karena sedang berjualan di pasar yang tak jauh dari lokasi kebakaran," imbuhnya.
Karena letak rumah yang saling berdempetan, api dengan cepat merembet. Kobaran api langsung melalap seluruh bangunan rumah yang terbuat dari anyaman bambu tersebut.
Korban yang tiba di lokasi kejadian beberapa saat kemudian tidak sempat menyelamatkan harta bendanya karena kobaran api sudah membesar dan melahap hampir seluruh isi bangunan.
Kebakaran yang sudah berlangsung 30 menit berangsur bisa dijinakkan setelah satu unit mobil PMK datang membantu upaya pemadaman.
"Warga sempat panik lagi karena di tengah-tengah upaya pemadaman, PMK kehabisan persediaan air sehingga proses pemadaman sempat terhenti selama satu jam," tutur Tatang.
Setelah api berhasil dipadamkan, polisi melokalisasi tempat kejadian perkara.
Jajaran Polsek Ngantru saat ini masih menyelidiki ada/tidaknya unsur kesengajaan dalam insiden kebakaran yang menyebabkan kedua korban mengalami kerugian ratusan juta tersebut.(*)
Warga Tulungagung Padamkan Api Cegah Kebakaran Meluas
Senin, 29 Juni 2015 19:53 WIB
Petugas pemadam kebakaran mengamati puing bangunan yang masih mengeluarkan asap sisa kebakaran di Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (29/6). (Destyan H Sujarwoko)
Warga sempat panik lagi karena di tengah-tengah upaya pemadaman, PMK kehabisan persediaan air sehingga proses pemadaman sempat terhenti selama satu jam.
