Madiun (Antara Jatim) - Jumlah masyarakat yang mendonorkan darahnya melalui Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Madiun, Jawa Timur berkurang signifikan selama bulan Ramadhan atau puasa berlangsung.
Kepala Bagian Pelayanan Teknis, Kantor UDD PMI Kabupaten Madiun, Doni Dwi Setiawan, Kamis, mengatakan, pada hari biasa, jumlah pendonor darah rata-rata mencapai 50 orang.
"Memasuki bulan puasa, jumlah pendonor berkurang. Yakni mencapai 30 hingga 40 orang saja," ujar Doni Dwi Setiawan, kepada wartawan.
Menurut dia, penurunan tersebut disebabkan karena faktor stamina. Saat kondisi berpuasa, para pendonor enggan mendonorkan darahnya.
Ia tidak menampik keadaan tersebut dapat mempengaruhi stok darah di UDD PMI setempat yang semakin menurun. Adapun, stok darah dengan berbagai golongan di UDD PMI Kabupaten Madiun hingga saat berita ini dibuat mencapai 478 kantong.
Guna memenuhi kebutuhan, UDD PMI Kabupaten Madiun melakukan "jemput bola" dalam melakukan kegiatan donor darah. Jemput bola donor darah dilakukan dengan menyiagakan mobil PMI di sejumlah tempat strategis pada malam hari setelah berbuka puasa.
Untuk menarik masyarakat agar bersedia mendonorkan darahnya, PMI juga menyediakan bingkisan makanan yang diberikan setelah berdonor. Yakni bingkisan makanan berupa mi instan, susu, vitamin, minuman isotonik, serta minyak goreng.(*)