Mahasiswa ITS Jadikan Cangkang Telur sebagai Pupuk

Mahasiswa ITS sedang mengecak alat ciptaan mereka di Surabaya, Senin (22/6). Alat itu untuk menjadikan cangkang telur sebagai pupuk. (Humas ITS)

FOR-EGGS merupakan mesin pengolah limbah cangkang telur menjadi water soluble calcium yang berguna untuk pertumbuhan tanaman.

Surabaya (Antara Jatim) - Tim mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS Surabaya menjadikan cangkang telur sebagai pupuk kompos yang selama ini umumnya terbuat dari tumbuhan.

"Sampah dapur organik pun bisa dimanfaatkan, sekaligus memperbaiki pola pengelolaan sampah, karena itu kami membuatnya melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2015," kata ketua tim Niki Entruly di Surabaya, Senin.

Didampingi empat rekannya yakni Aisyah Dewi Muthi'ah, Lintang Delia Putri, Redhian Yoga Putranto, dan Moch Ilham Riswanda, ia menjelaskan ketertarikan mereka itu berawal dari program Eco Campus di ITS.

"Ada dua program Eco Campus yang membuat kami tertarik untuk mengevaluasi. Yang pertama adalah composting center dan yang kedua urban farming," katanya.

Menurut dia, program composting center adalah program yang ditujukan untuk mengolah sampah dari kegiatan akademik dan non akademik yang ada di lingkungan ITS.

"Namun, sampah dapur organik yang ada di lingkungan ITS seperti kantin ITS, masih belum dimaksimalkan selama ini. Salah satu sampah dapur organik yang ada di lingkungan ITS adalah cangkang telur," katanya.

Padahal, katanya, 97 persen kandungan kalsium dalam cangkang telur berpotensi menjadi bahan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit layu Fusarium.

Selain itu, kandungan kalsium dalam cangkang telur dapat dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhan tanaman, seperti padi dan tomat.

Akhirnya, dengan judul karya "FOR-EGGS: Mesin Pembuat Water-Soluble Calcium sebagai Solusi Pengelolaan Limbah", kelima mahasiswa itu menciptakan alat pengolah cangkang telur menjadi pupuk.

"FOR-EGGS merupakan mesin pengolah limbah cangkang telur menjadi water soluble calcium yang berguna untuk pertumbuhan tanaman," katanya.

Sistem kerjanya ada dua, yakni sistem kerja penggilingan kopi sebagai penghancur cangkang dan sistem heater sebagai pengering cangkang telur.

FOR-EGGS ini dibuat untuk membantu dalam pengolahan limbah cangkang telur dan hasilnya yang berupa "water soluble calcium" dapat menjadi suplai nutrisi kalsium.

"Pupuk itu bermanfaat untuk program ITS Eco Campus Urbang Farming. Urban farming adalah program yang memanfaatkan sejumlah lahan kosong di lingkungan kampus ITS untuk ditanami tanaman organik. Salah satunya adalah tomat yang membutuhkan kalsium," katanya. (*)