Jember (Antara Jatim) - Pasar murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan digelar di 20 titik kecamatan selama bulan Ramadhan pada 30 Juni hingga 14 Juli 2015.
"Sasaran pasar murah Ramadhan di 20 titik kecamatan yang merupakan 'kantong' warga kurang mampu di Jember, sehingga diharapkan bisa meringankan beban warga menengah ke bawah," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Jember, Ahmad Sudiyono, di Jember, Jumat.
Menurut dia, Pemkab Jember menggelar pasar murah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat kurang mampu selama Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah karena kebutuhan pokok meningkat dan harganya selalu naik.
"Beberapa kecamatan yang menjadi lokasi digelar pasar murah di antaranya Kecamatan Panti, Sukorambi, Patrang, Sumberjambe, Jelbuk, Ledokombo, Silo, dan Arjasa," tuturnya.
Di setiap titik kecamatan, lanjut dia, akan digelar pasar murah selama tiga hari, sehingga masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan momentum tersebut karena harga bahan pokok yang dijual lebih murah dibandingkan di pasaran.
"Beberapa komoditas yang disubsidi dalam penjualan bahan pokok di pasar murah yakni beras, minyak goreng, gula pasir, dan terigu, namun tidak menutup kemungkinan ada komoditas lain yang dijual di sana," paparnya.
Ia menjelaskan Disperindag Jember meminta seluruh pengusaha ikut berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah Ramadhan itu, termasuk pasar modern.
"Khusus pasar modern harus menurunkan harga empat komoditas yakni beras, gula pasir, terigu, dan minyak goreng, agar harga bahan pokok tersebut dapat terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah," katanya.
Selain itu, lanjutnya, pasar murah Ramadhan diharapkan juga mampu menekan laju inflasi karena biasanya pada bulan Ramadhan hingga Lebaran mengalami peningkatan, sehingga diharapkan laju inflasi dapat lebih terkendali dengan kegiatan pasar murah.
"Saya berharap pasar murah dapat menekan harga kebutuhan bahan pokok yang selalu naik selama Ramadhan hingga Lebaran, serta membantu perekonomian masyarakat," ujarnya.(*)