Pamekasan (Antara Jatim) - Kodim 0826 Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, mengintensifkan pendampingan pada petani pada musim tanam kedua (MT2), sebagai upaya tercapainya program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan tahun ini.
Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi di Pamekasan, Kamis, mengatakan pembinaan dan pendampingan pertanian merupakan wujud tanggungjawab TNI AD dalam mewujudkan ketahanan pangan sebagai salah satu komponen pendukung untuk menciptakan ketahanan nasional.
"Kegiatan ini serentak di semua kecamatan, bersama penyuluh pertanian Pemkab Pamekasan dan dinas terkait," katanya.
Kodim 0826 sebagai satuan kewilayahan di Kabupaten Pamekasan, katanya sebagaimana rilis yang diterima Antara, telah melakukan langkah-langkah nyata dengan turun ke sawah bersama dinas terkait guna meningkatkan kesadaran petani untuk melaksanakan pengelolaan dan pengolahan sawah dengan benar meliputi pengolahan tanah, penanaman dan pemeliharaan serta pemupukan berimbang.
Kegiatan tersebut dilakukan serentak di setiap Koramil dengan para Babinsanya, bersinergi dengan BP3K, PPL dan mantri tani serta kelompok tani dengan beragam jenis kegiatan. Antara lain, kegiatan penyuluhan, dan pemeliharaan tanaman.
Selain karena TNI memang telah dipercaya pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia, program swasembada pangan juga merupakan hal yang sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan.
"Dan ketahanan pangan ini kan merupakan modal terciptanya ketahanan nasional dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.
Dandim mengatakan, kegiatan yang dilakukan TNI ini juga dimaksudkan untuk menggugah semangat masyarakat, termasuk kalangan generasi muda, untuk memiliki komitmen dan tanggung jawab moral akan kemandirian bangsa.
Faktor banyaknya generasi muda yang tidak paham dan acuh terhadap sejarah bangsa ditengarai menjadi salah satu pemicu bagi bangsa ini.
"Sebab di era tahun 1984 bangsa Indonesia pernah mencapai swasembada pangan, bahkan pernah mengekspor beras ke 5 Negara dan kejayaan itu ingin kembali kita raih," katanya.
Bentuk kegiatan nyata yang telah dilakukan TNI di Pamekasan pada musim tanam kedua (TM2) kali ini antara lain, pendampingan kegiatan optimalisasi lahan bersama BP3K, PPL serta Kelompok Tani Usaha Maju di Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Pamekasan.
Menurut Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Pamekasan Sujarwo, selain pelaksanaan pendampingan intensif kepada kelompok tani, pada MT2 ini tim (TNI, Dinas Pertanian dan para penyuluh) menekankan pada kegiatan optimalisasi pemanfaatkan lahan non-produktif menjadi produktif.
"Juga pada indeks pertanaman (IP) yang semula sekali tanam kini menjadi 2 kali," katanya. (*)