AKR Land Development Optimalkan Pasar Properti Jatim
Senin, 18 Mei 2015 21:38 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Pengembang beragam produk hunian di Indonesia, AKR Land Development mengoptimalkan pasar Jawa Timur karena kian berkembangnya kondisi perekonomian di wilayah tersebut terutama ditunjang dari sektor properti pada saat ini.
"Sebelum di Surabaya, kami lebih dulu hadir di daerah potensial seperti Bali dan Manado. Hal itu bertujuan, agar masyarakat dapat meraih keuntungan dari investasi di properti yang akan dibangunnya," kata Managing Director AKR Land Development, Widijanto, di Surabaya, Senin.
Ia mengungkapkan, di Surabaya pengembang tersebut merealisasi proyek properti dengan nama Signature Gallery. Berbagai hunian tersebut dibangun di lahan seluas 1,2 hektare dan berlokasi di daerah Gubeng yang merupakan kawasan bergengsi pada masa Belanda.
"Setelah selesai, superblok ini akan memiliki empat menara. Lalu, kami akan mengubah Gubeng menjadi kawasan paling prestisius di tengah kota Surabaya," ujarnya.
Proyek berikutnya, jelas dia, perusahaan itu akan mewujudkan Grand Estate Marina atau GEM City di Surabaya Barat. Proyek itu dirancang untuk menjadi tonggak pengembangan properti di wilayah Jatim.
"Dengan luas area 800 hektare, kawasan yang akan dikembangkan ini akan menjadi Jewel from The East dari seluruh proyek pengembangan kami. Bahkan mampu menjadi daya tarik dan pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Jatim," katanya.
Ia menambahkan, di kawasan GEM City dilengkapi beragam fasilitas pendukung seperti dua lapangan golf 18 hole, pusat edukasi, pusat komersil, serta akses dan infrastruktur bertaraf International. Selain itu, GEM City akan menjadi yang pertama menyediakan Marina Waterfront Estate.
"Pengembangan hunian ini selalu kami rancang dan didasari pemikiran untuk meningkatkan kualitas hidup warga sekitar dan penghuni kawasan. Kami juga menggabungkan konsep gaya hidup dengan upaya pelestarian alam dan konsep mewah tematik yang diwujudkan di seluruh pengembangan properti," katanya.
Ia menyebutkan, pihaknya juga berkomitmen untuk menciptakan keseimbangan antara hidup dan alam. Hal itu menjadi dasar sehingga setiap proyek yang dibangun selalu berupaya menghadirkan konsep gaya hidup dan kemewahan. Dengan demikian, bisa memberikan kenyamanan hidup, kesempatan berbisnis yang menguntungkan, serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar.
"Keberadaan berbagai hunian ini merupakan kesempatan bagus untuk masyarakat. Khususnya menjadi investor perdana dalam suatu kawasan yang sudah pasti akan memberikan pengembalian nilai lebih baik," katanya.
Mengenai nilai investasi bisnisnya, lanjut dia, secara keseluruhan proyek di Jakarta, Manado, Surabaya, Gresik, Bali, dan Bandung mencatatkan dana sebesar Rp3 triliun. Seperti di Bali, ia merealisasi hotel sekaligus kondominium bertaraf internasional bernama Novotel Nusa Dua Golf and Resort.
"Kami juga memiliki proyek properti yang menjadi rintisan pembangunan kawasan hunian prestisius di Indonesia Timur yakni Manado dan mengembangkan Grand Kawanua International City atau GKIC," katanya.(*)