Kemlu: Sudah 1.036 WNI Dievakuasi dari Yaman
Minggu, 12 April 2015 11:32 WIB
Oleh Yuni Arisandy
Jakarta (Antara) - Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa sejauh ini total warga negara Indonesia (WNI) yang telah berhasil dievakuasi dari Yaman adalah 1.036 orang, demikian menurut keterangan pers Kemlu RI yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.
\"Hari ini (Sabtu, 11/4) sebanyak 43 WNI evakuasi dari Yaman kembali ke tanah air. Dengan ketibaan tersebut, maka total WNI yang telah dievakuasi dari Yaman sejak Desember 2014 hingga hari ini berjumlah 1.036 orang,\" kata keterangan pers tersebut.
Menurut pihak Kemlu RI, keadaan keamanan di Yaman, khususnya di bagian barat Yaman sekitar kota Aden dan Sana\'a, masih memprihatinkan. Kontak senjata antara pihak yang bertikai semakin luas.
Keadaan itu mempersulit upaya evakuasi dan mengharuskan Tim Percepatan Evakuasi WNI untuk terus menyesuaikan skenario, langkah dan proses evakuasi.
Seperti diberitakan, Pemerintah Indonesia telah mengirimkan Tim terpadu ke Yaman dan Salalah, Oman untuk meningkatkan proses evakuasi WNI, termasuk dengan mengerahkan satu pesawat TNI AU Boeing 737-400 dan satu kapal yang disewa dari Djibouti.
Tim itu terdiri dari 48 personil, meliputi 19 orang Kementerian Luar Negeri, 21 dari TNI AU, tujuh dari Polri, dan tiga dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Tim yang ditugaskan di Hudaydah, Tarim, Al-Mukalla, Aden (Yaman) serta Salalah (Oman) dan Djibouti terus melakukan pendataan dan pendekatan kepada otoritas terkait serta memantau situasi untuk selanjutnya mengungsikan para WNI keluar dari Yaman.
Di samping itu, Tim Evakuasi di wilayah Yaman selatan masih terus menjajaki ketersediaan kapal dari Djibouti untuk menjemput WNI yang ada di Kota Aden, mengingat banyak kapal yang takut berlabuh ke kota tersebut karena kondisi keamanan tidak stabil.
Menurut keterangan yang dihimpun oleh Kemlu, hingga kini masih terdapat sejumlah WNI yang berada di penampungan di berbagai wilayah Yaman dan menunggu evakuasi selanjutnya. Mereka terdiri dari 58 orang di Sana\'a, 37 orang di Hudaydah, 423 di Tarim, 260 di Mukalla, dan 111 orang di Aden.
Pemerintah Indonesia terus meminta agar seluruh WNI di Yaman bersedia untuk diungsikan selama masih memungkinkan dan sebelum situasi semakin memburuk.
Pemerintah juga meminta keluarga WNI yang ada di Indonesia untuk mendorong keluarganya di Yaman agar bersedia dievakuasi.(*)