Delegasi Uni Eropa Promosi Wisata-Pendidikan di Surabaya
Jumat, 13 Februari 2015 19:54 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Delegasi Uni Eropa yang terdiri dari 15 diplomat menggelar promosi wisata dan pendidikan Eropa di Surabaya melalui pameran bertajuk \"Destination Europe\" di Grand City Surabaya, 13-15 Februari 2015.
\"Jika ingin mencari informasi mengenai pendidikan dan wisata di Eropa maka datang saja ke pameran,\" ujar Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk Indonesia, Brunei Darussalam, dan ASEAN Olof Skoog di sela pembukaan pameran, Jumat.
Ia berharap melalui kegiatan promosi ini, pengunjung bisa mendapatkan pengalaman yang beraneka ragam benua Eropa tanpa harus melakukan perjalanan dengan jarak ribuan kilometer.
\"Siapapun diperbolehkan terlibat, meski hanya sekadar bertanya-tanya dan menambah wawasan tentang jelajah Eropa,\" katanya.
Selain menggelar pameran, kegiatan delegasi ini juga sebagai bentuk peningkatan hubungan hubungan yang terjalin antara Surabaya dengan negara-negara di Eropa.
Selain Olof Skoog, turut hadir sejumlah diplomat dari sembilan negara anggota Uni Eropa, di antaranya Duta Besar Austria Andreas Karabaczek, Duta Besar Belgia Patrick Hermann, Duta Besar Republik Ceko Tomas Smetanka, Duta Besar Irlandia Kyle O\'sullivan, dan Duta Besar Polandia Tadeusz Szumowski.
Hadir dalam pembukaan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf didampingi sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah provinsi setempat.
Di hadapan para diplomat, pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menjelaskan bahwa kinerja ekonomi Jatim menunjukkan pertumbuhan cukup bagus.
Pada 2014, pertumbuhan ekonomi di provinsi tercatat sebesar 5,86 persen atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02 perseb.
\"Di periode yang sama tingkat inflasi sebesar 7,77 persen, sedangkan nasional sebesar 8,36 persen. Kemudian, jumlah PDRB Jatim pada 2014 mencapai Rp1,54 triliun,\" tukasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan di Surabaya, para diplomat juga menyempatkan bertemu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk bertukar pikiran mengenai pembangunan di Surabaya, sekaligus penjajakan berbagai peluang kerja sama di masa depan.
Tidak itu saja, dalam kegiatan lainnya juga digelar pertemuan dengan para pimpinan redaksi untuk mendiskusikan berbagai hal, antara lain menyangkut hubungan Uni Eropa dan Indonesia, perubahan iklim, pembalakan liar, hubungan perdagangan, serta berbagai hal lainnya. (*)