Tulungagung (Antara Jatim) - Unit Tindak Pidana Korupsi pada Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tulungagung, Jawa Timur terus menyelidiki dugaan korupsi program bantuan sosial (bansos) sapi senilai Rp100 juta di Desa Sodo, Kecamatan Pakel tahun 2013. "Kami sudah menemukan titik terang adanya penyimpangan penggunaan uang negara tersebut oleh oknum kelompok. Kasus ini sedang dikembangkan," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Hartoyo, Kamis. Ia mengisyaratkan, status kasus tersebut telah mereka tingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Polisi juga telah menetapkan oknum pengurus kelompok ternak penerima bantuan berinisial SK sebagai tersangka, namun belum dilakukan penahanan. "Sudah ada beberapa bukti petunjuk yang cukup kuat atas kasus ini, termasuk dari saksi-saksi," ujarnya. Hartoyo mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan saksi dari beberapa unsur anggota kelompok ternak, diketahui jika dana program bansos tersebut memang tidak diperuntukkan semestinya sesuai petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan. Usai pengajuan proposal, lanjut dia, dana bantuan cair lewat Biro Sumberdaya Air Sekretariat Provinsi Jawa Timur. Dana itu selanjutnya diterima rekening kelompok ternak, senilai Rp100 juta, namun kemudian diselewengkan tersangka SK. "Sapi kini tinggal tiga dari 18 ekor waktu pertama kali pengadaan. Ini sesuai keterangan saksi yang telah diperiksa," terangnya. Selain jumlah sapi berkurang tanpa ada pertanggungjawaban, kandang semestinya dibuat untuk pengembangbiakan sapi ternyata tidak pernah ada. Padahal dalam proposal bantuan, anggaran termasuk untuk pembuatan kandang, lanjut Hartaya. "Sapi–sapi semestinya sudah ada kriteria guna dikembangkan, justu dari salah satu pengurus kelompok ternak dibelikan sapi kecil. Jadi dugaan kesan mark up dalam kasus ini," ujarnya. Pihak penyidik belum bisa menentukan nilai kerugian negara dalam dugaan tindak pidana korupsi dana bansos tersebut. Hartaya mengisyaratkan, pihaknya masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur. "Terpenting kini polisi sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi serta alat-alat bukti, misal proposal bantuan, salinan laporan pertanggungjawaban kelompok, serta kuintansi–kuintansi," ujarnya. (*)
Berita Terkait
BPKP Audit Dana Bansos Sapi di Tulungagung
10 Maret 2015 19:06
KY rekomendasikan majelis hakim perkara Tom Lembong disanksi nonpalu
26 Desember 2025 21:30
Kemhan sebut Ayu Aulia tak memiliki penugasan apa pun sebagai tim kreatif
26 Desember 2025 15:55
KPK cek informasi aliran uang kasus iklan bank dari RK ke Aura Kasih
25 Desember 2025 08:56
KPK dalami tempat usaha Ridwan Kamil yang tidak dilaporkan dalam LHKPN
24 Desember 2025 21:45
Sudirman Said buka suara soal diperiksa jadi saksi kasus minyak mentah
24 Desember 2025 16:30
Imigrasi tetap layani masyarakat selama libur akhir tahun
24 Desember 2025 16:00
