Presiden Perintahkan Basarnas Operasi Gabungan Evakuasi Korban
Selasa, 30 Desember 2014 19:52 WIB
Sidoarjo (Antara Jatim) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memerintahkan kepada Basarnas untuk melakukan operasi gabungan dalam rangka mengevakuasi penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 jurusan Surabaya Singapura yang hilang kontak saat sejak Minggu (28/12).
"Saya memerintahkan kepada Basarnas untuk melakukan pencarian besar dan melakukan operasi gabungan dalam rangka mencari penumpang, awak dan juga pesawat tersebut," katanya usai mengunjungi keluarga penumpang di Crisis Centre Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Selasa.
Ia mengemukakan, pihaknya juga sudah melakukan peninjauan ke lokasi dengan menggunakan pesawat Hercules untuk melihat dari dekat lokasi pesawat.
"Saya dengan menaiki pesawat Hercules sudah melakukan peninjauan ke lokasi untuk melihat agak dekat pesawat tersebut," katanya.
Ia mengatakan di lokasi tersebut terdapat tiga kapal dan akan ada heli untuk membantu proses evakuasi penumpang pesawat dan juga awal pesawat tersebut.
"Kami akan fokus pada proses evakuasi awak dan juga penumpang pesawat," katanya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap Basarnas, TNI dan juga Polri serta masyarakat dan nelayan atas pencarian pesawat maupun juga awak dan penumpang.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada negara sahabat yang turut serta membantu pencarian ini seperti dari Malaysia, Singapura dan juga dari Australia," katanya.
Sementara itu, kata dia, untuk keluarga penumpang serta awak pesawat dirinya mengaku urut merasakan kehilangan atas musibah ini.
"Semoga keluarga diberikan ketabahan atas musibah yang terjadi ini. Intinya saat ini fokus pada operasi evakuasi penumpang dan juga awak pesawat," katanya.
Presiden Joko Widodo datang ke lokasi posko Crisis Centre di bandara Juanda dan langsung bertemu dengan keluarga penumpang. Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan penumpang kurang dari satu jam.(*)