Pesona "Kota Lima Kambing" Guangzhou
Jumat, 26 Desember 2014 8:08 WIB
Jika kita berwisata ke Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok, tentu tidak akan lupa singgah ke Yuexiu Park. Ini merupakan taman seluas 80 hektare yang di dalamnya terdapat banyak pohon rindang, danau, bunga-bunga dan tentunya patung lima kambing yang menjadi perhatian banyak pengunjung.
Patung yang berdiri gagah di tengah taman itu menjadi ikon Kota Guangzhou hingga saat ini. Patung ini sangat terkenal di seluruh dunia, bahkan saking terkenalnya disebut sebagai "Kota Lima Kambing".
Untuk mencapai kawasan Yuexiu Park tidaklah sulit karena bisa dijangkau dengan naik subway line dua dan turun di stasiun Yuexiu Park yang merupakan pemberhentian kedua setelah Gongyuanqian. Dari pintu keluar stasiun Yuexiu Park, pengunjung tinggal jalan kaki untuk sampai ke taman.
Yue xiu park ini merupakan kombinasi dari berbagai relic kebudayaan sekaligus tempat wisata alam. Ini dikarena ada tiga danau di dalamnya, lembah berbukitan dengan beribu pohon.
Ketika memasuki Yue xiu park, pengunjung akan keheranan karena lokasinya adalah tepat di kota Guangzhou yang penuh dengan gedung pencakar langit.
"Kita seperti berada di tempat alam yang jauh dari hiruk pikuk kendaraan," ucap salah seorang pemandu wisata, Owen, kepada rombongan dari Pemkot Surabaya saat berkunjung ke Yuexiu Park, awal Desember 2014.
Menurut dia, patung Lima Kambing tersebut sangat populer di kalangan turis lantaran kisah kambing tersebut ada kaitannya dengan cerita asal usul Kota Guangzhou pada ribuan tahun silam.
Kota itu berdiri pada tahun 214 SM. Kota ini tumbuh makmur di bawah rezim Tiongkok, membangun kuil Buddha dan mengembangkan komunitas yang dikelola pedagang Arab dan Hindu.
"Meski sebentar waktu berkunjung ke sini, tapi saya bisa melihat ikon Kota Guangzhou ini dari dekat. Apalagi bisa melihat patung lima kambing dari dekat. Ini cukup menyenangkan," tukas salah seorang pengunjung dari Surabaya, Lukman.
Hal sama juga diungkapkan pengunjung lainnya dari Surabaya, Indri. Ia mengaku patung tersebut tidak sekadar hiasan saja, melainkan sebagai ikon Kota Guangzhou.
"Beruntung, kalau berkunjung ke Guangzhou bisa melihat patung lima kambing dari dekat," katanya.
Selain itu, para pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh khas Guangzhou di pusat perbelanjaan di tempat wisata setempat mulai dari patung lima kambing, batu giok, pernik-pernik rumah hingga baju untuk ukuran dewasa dan anak anak.
"Kalau beli di pusat perbelanjaan Guangzhou mungkin agak mahal. Tapi untung di sini ada tempat perbelanjaan yang lebih murah. Saya buat oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman kantor," ujar pengunjung lain asal Surabaya.
Legenda
Keberadaan lima kambing di taman itu menyimpan legenda yang diyakini penduduk setempat secara turun temurun. Asal usul patung tersebut juga memiliki legenda tersendiri.
Adalah cerita rakyat Guangzhou sejak ribuan tahun lalu, ketika Guangzhou masih merupakan wilayah yang rakyatnya mengalami kelaparan. Suatu ketika, turun lima Dewa dengan lima pakaian beda warna mengendarai kambing besar dengan memainkan musik legendaris.
Setiap kambing tersebut membawa bibit padi di setiap mulut mereka, kemudian Para Dewa meninggalkan bibit padi tersebut ke masyarakat Guangzhou dan memberikan doa-doa untuk keberkahan kota.
"Setelah lima orang suci itu meninggalkan Guangzhou, kelima kambing itu pun secara ajaib berubah menjadi batu," tutur pemandu wisata, Owen.
Sejak itu, kota Guangzhou sendiri kemudian menjadi kaya dan terkenal. Ekonomi Guangzhou secara perlahan membaik dan akhirnya berhasil menjadi sejahtera seperti yang diminta warga kepada kelima orang suci tersebut.
Boleh dibilang, jika kita hanya memiliki waktu satu hari di Guangzhou, dan ingin menikmati sebuah kawasan wisata yang lengkap, maka Yuexiu Park ini merupakan salah satu pilihan yang tepat.
Karena di kawasan ini selain berbagai patung, tempat sejarah dan alamnya yang sangat asri, juga terdapat taman bermain anak-anak yang besar, tempat olahraga khas Tiongkok maupun olahraga tradisional.
Selama di sana, banyak orang memanfaatkan lapangan besar untuk olahraga termasuk olahraga tradisional mereka, seperti kungfu dan sepak bulu. Juga banyak yang latihan dansa, pertemuan anak-anak sekolah yang melakukan penelitian dan banyak lagi aktifitas lainnya.
Ekonomi Pesat
Berjarak sekitar 182 kilometer dari Hong Kong atau lebih dari satu jam perjalanan dengan kereta api, Guangzhou kini menyedot jutaan wisatawan mancanegara, jutaan pebisnis internasional dengan perkembangan ekonomi yang pesat.
Kota Guangzhou kini telah menjadi magnet dunia dengan berkembang sebagai pusat industri jasa modern, pusat logistik di kawasan Asia, pusat moneter regional, pusat ekshibisi internasional, serta kota kreasi internasional.
Guangzhou berada di tepi utara Sungai Pearl. Distrik Yueh Hsiu adalah lokasi tua yang tetap menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan.
Distrik ini juga memiliki Museum Pemerintah Kota Guangzhou yang terletak di sebuah pagoda merah sejak 1380. Ada juga Masjid Huai Sheng yang dibangun pada 627 M dan dianggap masjid tertua di Tiongkok.
Di distrik ini, jalan-jalan selalu dipadati manusia serta berdirinya gedung-gedung pencakar langit. Salah satu gedung tertinggi di dunia ada di tempat ini, yakni Guangzhou Tower.
Menara ini dibangun pada 2005 dan selesai pada 2009. Sampai dengan tahun 2010, Guangzhou Tower dikenal sebagai gedung pencakar langit tertinggi di dunia, baru setahun kemudian dikalahkan Skype Tower di Jepang.
Dari ketinggian sekitar 610 meter, pengunjung menara ini bisa menikmati panorama kota dari kaca tembus pandang. Modern tapi masih menyimpan legenda, menghargai kapitalis sekaligus tradisi. Indah. (*)