Panglima TNI Ingin Patroli Keamanan Laut Terintegrasi
Rabu, 10 Desember 2014 16:03 WIB
Oleh Syaiful Hakim
Jakarta (Antara) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menginginkan agar patroli keamanan laut, khususnya dalam mengantisipasi terjadinya "illegal fishing" dapat terintegrasi, sehingga patroli tersebut berjalan secara efektif dan efisien.
"Kita sedang satukan. Jadi nanti tidak sendiri-sendiri. Data dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) nanti ditransfer ke TNI AL dan TNI AU. TNI AU akan lihat ke sana, patroli udara dari informasi TNI AU ditransfer lagi ke TNI AL. Nah, TNI AL akan melakukan eksekusi," kata Moeldoko usai melepas pasukan perdamaian Kontingen Garuda, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.
Moeldoko menilai, cara itu dinilai akan lebih efektif dan efisien dalam melakukan penindakan terhadap kapal asing yang melakukan pencurian ikan. Nantinya, kegiatan patroli tidak berjalan sendiri.
"Ini harus berjalan agar efisien. Jangan nanti TNI AU berangkat kemana, TNI AL berangkat kemana," terang dia.
Moeldoko menuturkan, dia sudah menjalin komunikasi kepada Menko Kemaritiman, Indroyono Susilo untuk memantapkan patroli bersama ini agar dapat bergerak dalam satu komando.
"Saya sudah bicara dengan Pak Indroyono agar sinergikan ini. Semua bergerak satu arus. Termasuk peresmian Bakamla (Badan Keamanan Laut," tandas Moeldoko. (*)