Oleh Sigit Pinardi Jakarta (Antara) - Penjabat Rais Aam PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri menilai perseteruan dua koalisi partai politik di DPR menunjukkan bahwa mereka masih belum bisa melupakan atau menganggap selesai persaingan pada masa pemilu presiden. Padahal, kata kiai yang akrab dipanggil Gus Mus itu, tokoh bangsa yang bersaing dalam perebutan kursi presiden dan wakil presiden justru telah menunjukkan sikap yang membanggakan. "Sekarang justru para wakil rakyat yang istilah anak mudanya belum bisa 'move on'. Di sini saya ingin mengamanatkan kepada Pak JK (Wakil Presiden Jusuf Kalla) agar bisa mengembalikan DPR layaknya DPR yang sesungguhnya," kata Gus Mus saat berpidato dalam pembukaan Munas dan Konbes NU di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu. Hadir dalam acara itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Ny Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Menurut Gus Mus, meski melewati fase dan dinamika yang menegangkan, patut disyukuri bahwa pesta demokrasi berakhir melegakan semua pihak. Bahkan, membuat masyarakat internasional berdecak kagum akan kedewasaan berdemokrasi Indonesia. (*)
Gus Mus: DPR belum bisa "Move On"
Sabtu, 1 November 2014 16:57 WIB