Bojonegoro Programkan Pelatihan 12.000 Tenaga Kerja
Senin, 27 Oktober 2014 14:15 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memprogramkan paket berbagai pelatihan untuk 12.000 tenaga kerja, sebagai usaha mengantisipasi tenaga kerja proyek migas Blok Cepu yang habis masa kontraknya, pada Pebruari 2015.
"Tenaga kerja proyek migas Blok Cepu yang berakhir masa kontraknya bisa mengikuti program berbagai pelatihan kerja, pada 2015, yang jumlahnya untuk 12.000 tenaga kerja," kata Kepala Bidang Pengembangan Penempatan Kerja dan Trasmigrasi Disnakertransos Bojonegoro Joko Santoso, di Bojonegoro, Senin.
Sesuai rencana, katanya, paket pelatihan itu, bermacam-macam, mulai pelatihan wira usaha, teknik, juga yang lainnya.
"Pelatihan kerja ini untuk tenaga kerja proyek migas Blok Cepu yang tidak memiliki kemampuan khusus, sehingga bisa mengikuti pelatihan setelah proyek migas Blok Cepu selesai Pebruari 2015," katanya, menegaskan.
Mengenai biaya penyelenggaraan pelatihan, ia mengaku belum tahu, karena masih sebatas program, tetapi pelaksanaannya nanti akan ditanggung bersama antara pemkab dengan operator migas Blok Cepu.
Saat ini, katanya, di proyek migas Blok Cepu di daerahnya terdapat sekitar 6.000 tenaga kerja yang bekerja di sekitar 40 kontraktor migas.
Menurut dia, jumlah kontraktor migas di daerahnya itu sudah berkurang separuhnya, dibandingkan dengan awal proyek dilaksanakan beberapa tahun lalu, yang jumlahnya sebanyak 82 kontraktor.
"Tenaga kerja lokal saat ini masih banyak yang terlibat di proyek migas Blok Cepu," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Suyoto, sebelumnya, menambahkan tenaga kerja migas Blok Cepu,yang berakhir masa kontraknya tahun ini, banyak yang terlibat di sejumlah proyek pemkab, antara lain, pembangunan gedung pemkab, jembatan di Bengawan Solo, juga proyek lainnya.
"Pemkab mengantisipasi dengan melaksanakan sejumlah proyek pembangunan dengan skala besar,karena untuk menampung tenaga kerja proyek migas Blok Cepu, yang berakhir masa kontraknya," paparnya.
Program lainnya, katanya, rencana pembangunan Waduk Gonseng di Kecamatan Temayang, yang pelaksanaannya dimulai 2015.
"Progam paket 12.000 pelatihan sebagai upaya agar tenaga kerja bisa mencari alternatif dalam bekerja," tandasnya. (*)