Dishub Malang: Pembangunan Terminal Arjosari Tuntas 2015
Senin, 20 Oktober 2014 13:51 WIB
Malang (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Kota Malang, Jawa Timur, memastikan pembangunan Terminal Arjosari tuntas tahun 2015 karena Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal mengucurkan anggaran sebesar Rp30 miliar dalam APBN tahun depan.
"Pada saat Rakornas di Yogyakarta awal Oktober lalu, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub menjamin jika pembangunan Terminal Arjosari bakal tuntas tahun depan dan anggaran yang dialokasikan dalam APBN 2015 sebesar Rp30 miliar, sedangkan Pemkot Malang menganggarkan dana pendamping sebesar Rp2 miliar," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Wahyu Setianto, Senin.
Wahyu meyakini target penyelesaian pembangunan Terminal Arjosari tersebut bakal terealisasi, sebab setelah adanya perubahan desain, tahun depan hanya membangun gedung utama, gapura dan lahan parkir. Dalam desain yang baru tersebut, rencana pembangunan mal dan hotel dihapus.
Pada awalnya, pembangunan Terminal Arjosari yang dilengkapi berbagai fasuilitas, termasuk pusat perbelanjaan modern (mal) dan penginapan (hotel) itu diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp101 miliar, namun setelah didesain ulang dan menghapus hotel serta mal, anggaran dipangkas menjadi Rp43 miliar.
Lebih lanjut, Wahyu mengatakan pengerjaan terminal tersebut saat ini pada tahap penggarapan landasan dan gorong-gorong dan ditargetkan selesai akhir tahun 2014. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pembangunan shelter bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Pembangunan Terminal Arjoasari, katanya, dilakukan dalam empat tahap, yakni pembangunan shelter, jembatan penghubung dari shelter lantai satu menuju lantai dua yang dilanjutkan dengan pembangunan atap, pengecoran landasan bus serta gorong-gorong.
Pengerjaan tahap satu dan sebagian tahap empat sudah digarap, sehingga tahun depan diharapkan bisa tuntas."Dengan kucuran anggaran sebesar Rp30 miliar dan desain ulang ini, pembangunan Terminal Arjosari segera selesai agar calon penumpang bisa nyaman, sebab saat ini kondisi terminal kurang representatif, selain banyak jalan yang berlubang, ruang tunggu terminal juga kurang nyaman," ujarnya. (*)