Malang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Malang memantau penerapan protokol kesehatan penanganan COVID-19 pada angkutan umum yang beroperasi di wilayah setempat menjelang libur panjang akhir pekan ini.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Handi Priyanto mengatakan sejak pandemi virus corona melanda, jumlah pengguna angkutan umum bus mengalami penurunan. Namun, pada libur panjang kali ini diperkirakan ada kenaikan jumlah penumpang.
"Pasti ada kenaikan, walaupun tidak signifikan. Kita cek dan ini juga memastikan penerapan protokol kesehatan diterapkan di bus," kata Handi di Kota Malang, Selasa.
Handi menjelaskan di Terminal Arjosari Kota Malang pada saat sebelum terjadi pandemi COVID-19 rata-rata bus yang berangkat per hari berkisar antara 380-400 unit. Namun, akibat pandemi COVID-19, bus yang beroperasi turun menjadi 70-80 unit per hari.
Selain memeriksa penerapan protokol kesehatan di bus angkutan umum tersebut, Dinas Perhubungan Kota Malang juga melakukan pemeriksaan bus yang beroperasi telah memenuhi aspek keselamatan penumpang.
"Setiap ada libur panjang, kami selalu cek. Kami memastikan bahwa bus tersebut aman untuk dipergunakan," kata Handi.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Malang Kota AKP Ramadhan Nasution menambahkan selain melakukan pengecekan kelayakan kendaraan, pihaknya juga mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 belum berakhir.
Ramadhan menjelaskan Polresta Malang Kota memberikan stiker imbauan di bus-bus yang beroperasi dalam upaya mengingatkan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan saat bepergian.
"Dalam pandemi COVID-19, kita juga imbau dan memasang stiker di bus, agar semua menggunakan masker," kata Ramadhan.
Selain itu, pihak kepolisian juga memberikan pesan kepada kondektur bus agar terus mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker sebelum memasuki bus dan selama ada di dalam perjalanan.
"Kami imbau ke kondektur agar selalu mengingatkan para penumpang untuk mengenakan masker," kata Ramadhan.
Selain memeriksa penerapan protokol kesehatan di Terminal Arjosari Kota Malang, Dinas Perhubungan juga melakukan pemeriksaan serupa di Stasiun Kota Baru.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Malang Soni Bachtiar mengatakan pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dijalankan, terlebih memasuki libur panjang pada pekan ini.
"Kami lakukan pemantauan-pemantauan terkait protokol kesehatan di sini. Untuk kereta api, pemantauan dilakukan mulai dari saat akan berangkat, di dalam kereta, hingga sampai tujuan," kata Soni.
Hingga saat ini, secara keseluruhan di Kota Malang ada 1.995 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.770 orang dinyatakan sembuh, sebanyak 200 orang meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.