Hary Tanoesoedibjo: Ekonomi Kreatif Bisnis Paling Menjanjikan

Malang (Antara Jatim) - CEO MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo menyatakan ekonomi kreatif merupakan bisnis yang paling menarik dan menjanjikan karena hanya dengan modal yang sedikit bisa mendapatkan nilai tambah yang berkali-kali lipat. "Yang terpenting dari ekonomi kreatif adalah kemampuan dan kreativitas. Saya yakin mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sudah memiliki modal tersebut," katanya pada acara Latihan Kepemimpinan dan manajemen Mahasiswa (LKMM) di UMM Dome, Jumat. Menurut Hary yang kerap disapa HT itu, beberapa bisnis yang bisa menjadi lahan ekonomi kreatif, di antaranya adalah karya lukis, film, video, fashion, animasi, serta hal-hal yang berkaitan dengan internet, bahkan ekonomi kreatif bisa masuk dalam setiap lini dan bidang apapun. Ia mengatakan saat ini situasi Indonesia memiliki banyak potensi, namun masih berserakan dan tidak diimbangi dengan jumlah entrepreneur yang memadai. Padahal, untuk menjadi negara maju, setidaknya jumlah entrepreneur harus mencapai dua persen, sementara Indonesia angkanya masih jauh di bawah itu. Oleh karena itu, kata Ketua Persatuan Indonesia (Perindo) tersebut, ini sebuah kesempatan bagi mahasiswa UMM untuk masuk dalam wilayah itu, sebab selain bisa meningkatkan perolehan pajak, juga bisa memperluas lapangan kerja. Di UMM, lanjutnya, sebenarnya nuansa entrepreneurship sudah sangat terasa, di antaranya terlihat dari banyaknya unit bisnis yang didirikan UMM, seperti Hotel UMM Inn, Rumah Sakit UMM, Pom Bensin UMM, Taman Rekreasi dan Sengkaling Food Festival, bengkel mobil dan motor, serta masih banyak lagi. Selain itu, UMM juga selalu mendukung mahasiswanya untuk mengembangkan wirausaha kreatif selama masa kuliah, di antaranya melalui gelaran Pesta Wirausaha Mahasiswa yang diadakan tahunan. "Ke depan, MNC Group siap bekerja sama dengan UMM, baik dalam hal magang kerja maupun pengembangan entrepreneurship mahasiswa dan kerja sama UMM-MNC ini bisa terjaga dengan baik, apalagi Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq juga alumni UMM," ujarnya. LKMM diikuti lebih dari 500 mahasiswa UMM, termasuk para pimpinan organisasi intra, mulai dari tingkat jurusan hingga universitas, unit kegiatan mahasiswa (UKM) dan lembaga semi otonomi (LSO).(*)