Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
"Terkait silaturahim. Jadi, saya menghadap beliau setelah Lebaran, karena waktu di Solo kan tidak ada open house," kata Hary Tanoe saat keluar dari kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Hary, yang keluar dari Istana sekitar pukul 10.30 WIB, mengatakan tidak ada pembicaraan mengenai situasi politik di Tanah Air dalam pertemuannya dengan Jokowi. Ia menyebut pertemuan itu dalam rangka sowan, sehingga pembicaraan hanya terkait hal-hal ringan seputar Lebaran.
"Enteng-enteng saja. Suasana masih libur, jadi enggak mau berat-berat," tambahnya.
Baca juga: Kapolri: Imbauan Presiden Jokowi cukup berdampak di arus balik
Hary Tanoe juga enggan berkomentar terkait sikap Partai Perindo mengenai sejumlah bakal calon presiden (bacapres) untuk Pemilu 2024 yang sudah mendeklarasikan diri.
"Nantilah. Ini kalau masalah pencapresan bicaranya sama teman-teman, sekalian dirapatkan," katanya.
Pengusaha yang memiliki konglomerasi MNC Group itu juga mengatakan tidak ada pembahasan mengenai bisnis dalam pertemuannya dengan Jokowi.
"Enggak ada, enggak ada. Enggak ada (membicarakan) bisnis, enggak ada politik. Silaturahim," ujarnya.
Sebelumnya, mobil Hary Tanoe terlihat parkir di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, sejak pukul 09.10 WIB.
Presiden sudah berada di Jakarta setelah menjalani cuti Lebaran di Surakarta, Jawa Tengah, dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, untuk meninjau persiapan KTT ASEAN.