Pedagang Bojonegoro Perkirakan Harga Beras Naik
Jumat, 26 September 2014 10:38 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memperkirakan harga berbagai jenis beras akan naik, dengan kenaikan sekitar Rp500/kilogram, disebabkan panen tanaman padi di daerah setempat, juga Tuban sudah habis, sejak dua pekan lalu.
Seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Sakip (60), Jumat, mengatakan, harga beras kualitas premium di daerahnya yang saat ini Rp7.700/kilogram, bisa naik menjadi sekitar Rp8.200/kilogram.
"Harga beras kualitas super juga akan naik, sebab bahan beras kualitas super selalu memanfaatkan beras panenan baru," katanya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan para pedagang di daerahnya mulai kesulitan memperoleh beras di pedagang yang ada di lapangan, sebab stok beras di desa sudah habis.
"Saat ini petani di Bojonegoro dan Tuban, terutama di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo baru mulai menanam padi lagi," tandasnya.
Mengenai kemungkinan kenaikan harga beras dibenarkan pedagang beras lainnya Arief Kharis, yang menyebutkan dirinya yang biasanya bisa memperoleh beras delapan ton/hari, saat ini hanya bisa memperoleh tiga ton/hari.
"Itupun perolehan beras dari Lamongan, yang merupakan gabah simpanan yang kemudian diproses, sebab panen tanaman padi di Bojonegoro dan Tuban, sudah habis, " paparnya.
Data di Pasar Banjarjo, harga beras panenan baru Rp7.700/kilogram, sedangkan harga beras kualitas super berkisar Rp8.800-Rp9.800/kilogram.
"Harga beras jatah warga miskin stabil Rp6.500/kilogram, sebab stoknya melimpah," ucapnya.
Sementara itu, hasil data yang diperoleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat mengenai harga beras di Pasar Kota, di Kecamatan Kota, untuk beras Ir. 64 Rp7.700/kilogram, beras Bengawan Rp9.400/kilogram, beras Mentik Rp8.800/kilogram.
Dimintai konfirmasi, seorang pedagang pracangan di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Ny. Endang menjelaskan harga sejumlah bahan pokok justru cenderung turun, sejak sepekan lalu.
Ia mencontohkan harga telur yang semula Rp16.000/kilogram, turun menjadi Rp14.000/kilogram, sementara itu harga sejumlah bahan pokok lainnya masih stabil, di antaranya, gula Rp9.500/kilogram, dan minyak curah Rp10.000/kilogram.
"Harga itu bisa turun lagi kalau membelinya dalam jumlah besar," ucapnya. (*)