Warga Simo Gunung Surabaya Keluhkan Pelayanan PDAM
Kamis, 18 September 2014 20:18 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Puluhan warga Simo Gunung Kramat, RT II RW 10 Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, mendatangi gedung DPRD setempat, Kamis, guna mengeluhkan buruknya pelayanan di Perusahan Daerah Air Minum (PDAM).
Ketua RT II Simo Gunung Kramat, Anis mengungkapkan, pada saat awal pertama daftar sebagai pelanggan PDAM empat tahun lalu, sebenarnya suplai air ke warga tidak ada masalah. Baru pada tahun berikutnya aliran air ke warga mulai ada kendala.
"Pada tahun pertama tidak ada masalah. Setelah itu air yang diterima warga tidak pernah keluar. Bahkan dalam empat bulan terakhir menetespun tidak," katanya.
Terkait mampetnya air dari PDAM, lanjut dia, sebenarnya warga sudah melakukan beberapa cara, salah satunya dengan bertanya langsung ke direksi PDAM. Namun karena penjelasan yang diberikan kurang memuaskan, akhirnya warga melapor kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Setelah kita lapor ibu wali, aliran air kembali normal. Tapi itu hanya berlangsung satu dua hari saja," katanya.
Menanggapi keluhan dari warga, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Darmawan meminta PDAM segera menindaklanjuti keluhan dari warga. Apalagi, warga sebelumnya sudah melaporkan masalah tersebut ke wali kota Surabaya.
"PDAM tidak boleh menunda-nunda keluhan dari warga. Baik itu warga Simo Gunung Kramat, maupaun warga Surabaya lainnya," katanya.
Menurut Aden, sebagai tanggung jawab kepada warga semestinya kejadian yang dialami warga Simo Gunung Kramat, tidak boleh terjadi. Mengingat setiap bulannya warga sudah dikenakan biaya abonemen sebesar Rp16 ribu untuk membayar sewa meteran.
"Semua laporan yang masuk soal PDAM akan menjadi evaluasi bagi kita karena itu akan menjadi bahan bagi kami ketika bertanya kepada direksi PDAM," katanya.
Sementara itu, Humas PDAM Surabaya, M Iqbal mengatakan keluhan pelanggan di Simo Gunung Kramat sudah ditindaklanjuti dengan menerjunkan petugas dari PDAM ke lokasi. "Kita sudah pernah menerima keluhan dari warga ini. Bahkan sudah ada beberapa petugas yang sudah melakukan identifikasi," katanya.
Pascakedatangan petugas dari PDAM ke lokasi, selanjutnya petugas memproses rencana penambahan jaringan pipa. Sementara pipa yang akan dipasang, tidak kurang 571 meter. Pipa tersebut merupakan jaringan sekunder yang akan dihubungkan dengan pipa induk. "Jumlah pipa yang dibutuhkan kurang lebih ada 100. Untuk saat ini masih kurang tiga pipa," jelasnya. (*)