New York, 11 Juli (Antara/Reuters) - Pihak berwenang Amerika Serikat, Kamis, menyetujui untuk mengirim kerangka 18 dinosaurus kembali ke Mongolia setelah menemukan fosil yang diselundupkan itu dalam penyelidikan suatu peristiwa kejahatan. Fosil dinosaurus itu, semuanya berusia antara 68 juta dan 80 juta tahun, telah dicuri dari suatu lokasi di Gurun Gobi. Pengiriman kembali fosil itu dilakukan satu bulan setelah ahli paleontologi Eric Prokopi divonis tiga bulan penjara untuk keterlibatannya dalam rencana penyelundupan itu. "Ini adalah saat yang bersejarah bagi kantor penuntut umum AS," kata penuntut umum Manhattan AS Preet Bharara, yang menunjukkan beberapa tulang itu selama upacara pemulangan kembali fosil itu di Manhattan. "Hal seperti ini benar tanpa presenden." Mongolia sedang membangun sebuah museum sejarah alam baru tempat fosil-fosil ini mungkin akan ditampilkan, kata Bharara. Fosil tersebut di antaranya adalah dua kerangka Tyrannosaurus bataar, serta fosil telur dan 'sarang' beberapa Oviraptor yang dalam kondisi baik. Penyelidikan oleh jaksa federal dan agen bea cukai telah menemukan kerangka dari 31 dinosaurus, kata para pejabat. Sebuah kerangka Tyrannosaurus bataar telah dikirim kembali ke Mongolia tahun lalu. "Pencurian fosil adalah sebuah masalah besar di seluruh dunia," kata Mark Norell, kurator yang bertugas di divisi paleontologi dari Museum Sejarah Alam Amerika, pada upacara itu. Prokopi mengaku bersalah pada tahun 2012 untuk tiga tuduhan kejahatan dan bekerja sama dengan jaksa dalam menemukan kembali fosil-fosil itu, termasuk beberapa yang sebelumnya pihak berwenang tidak mengetahuinya. Bukti-bukti telah membawa pada penyelidikan terhadap kemungkinan fosil itu diimpor secara ilegal di Wyoming, California, dan New York, kata jaksa di pengadilan pada bulan Juni. (*)
Fosil Dinosaurus Curian Dikirim Kembali ke Mongolia
Sabtu, 12 Juli 2014 7:02 WIB