Relawan Jokowi Bakar Selebaran di Kantor Panwaslu

Jember (Antara Jatim) - Tim Sukarelawan Sekretariat Nasional Joko Widodo (Jokowi) Kabupaten Jember, Jawa Timur, membakar selebaran yang menyudutkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Jusuf Kalla di halaman Kantor Panwaslu setempat, Senin. "Kami membakar sejumlah selebaran itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja Panwaslu yang lamban menangani kasus kampanye hitam yang menyudutkan Pak Jokowi di Jember," kata Tim Relawan Sekretariat Nasional Jokowi di Jember, Sapto Raharjanto. Menurut dia, pihaknya melaporkan kasus dugaan kampanye hitam (black campaign) berupa tabloid "Obor Rakyat dan selebaran yang menyudutkan calon presiden Jokowi yang beredar di beberapa lokasi, menjelang kedatangan mantan Wali Kota Solo itu, meskipun Jokowi batal datang ke Jember. "Hingga kini tidak ada tindak lanjut dari laporan itu, padahal kami sudah berperan aktif untuk melaporkan sejumlah temuan yang melanggar aturan kampanye," tuturnya. Ia menyayangkan lambannya penanganan Panwaslu terhadap sejumlah laporan dugaan pelanggaran kampanye, padahal sejumlah relawan sudah memberikan sejumlah bukti atas pelanggaran itu dan terkesan dibiarkan. "Saya berharap Panwaslu benar-benar serius menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran kampanye, sehingga pelaksanaan Pemilu Presiden 2014 berjalan secara 'fair' dan tidak ada kecurangan yang dilakukan sejumlah pihak dengan melakukan kampanye negatif," paparnya. Sementara Ketua Panwaslu Jember Dima Akhyar mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebaran tabloid "Obor Rakyat" dan selebaran yang menyudutkan capres Jokowi yang juga diterima oleh pihak Panwaslu setempat. "Kami masih terus menyelidiki, namun hingga kini masih belum ditemukan siapa yang menyebarkan kampanye negatif yang menyudutkan pasangan capres dan cawapres nomor urut dua itu," tuturnya. Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.(*)