Oleh Muhammad Arief Iskandar Jakarta (Antara) - Petualang asing jangan diberi ruang untuk mencampuri politik dalam negeri Republik Indonesia, kata mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal. Dalam siaran pers yang diterima Antara, Minggu, Dino menegaskan, "Jangan berikan ruang kepada orang luar untuk bergerilya dalam politik dalam negeri kita. Karena ini adalah cerminan dari integritas nasionalisme kita." Dino menegaskan bahwa dalam Pilpres dirinya berposisi netral dan tidak berpolitik praktis antara kedua kubu capres. Namun, dia mengimbau tim pendukung kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berkompetisi pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 benar-benar peka terhadap pihak luar, apalagi petualang politik yang berusaha memengaruhi opini rakyat Indonesia. "Dalam hal yang prinsipiil ini, kedua kubu harus sama-sama kompak," ujar Dino. Menurut dia, jika ada wartawan asing yang berpandangan negatif, itu wajar dan biasa. "Namun, yang disayangkan jika media dan politikus kita terlalu memberi ruang kepada mereka untuk membentuk opini rakyat kita sendiri. Itu pertanda kita tidak percaya diri dan nasionalisme yang gamang," tegasnya. Mantan Juru Bicara Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ini menambahkan bahwa pada pemilu di negara-negara lain yang dicermatinya, seperti di Amerika Serikat, India, Filipina, Brazil, dan Meksiko, tidak memedulikan pandangan wartawan asing pada proses pemilu yang sedang berlangsung di negara mereka. Di negara-negara tersebut, kata dia, walaupun terjadi "gontok-gontokan" di dalam, kemudian ada pihak luar yang berusaha memengaruhinya, mereka tidak memedulikannya. Pernyataan Dino tampaknya dilatarbelakangi ulah jurnalis investigasi Amerika, Allan Nairn. Wartawan asing itu mengatakan bahwa Prabowo pernah membuat pernyataan yang melecehkan presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Di blog pribadinya, www.allannairn.org, Allan Nairn mem-"posting" tulisan yang berjudul "Do I have Guts," Prabowo Asked, "Am I Ready to be Called a Fascist Dictator?" Allan Nairn juga mengungkapkan situasi dirinya dan Indonesia kepada media massa independen di negeri Paman Sam, Democracy Now.
Dino: Asing jangan Diberi Ruang Ikut Campur
Minggu, 29 Juni 2014 14:35 WIB