Tulungagung (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung mengajukan seribu lembar surat suara tambahan, khusus untuk mengantisipasi terjadinya pemungutan suara ulang di satu atau lebih tempat pemungutan suara (TPS) setempat selama gelaran Pemilu Presiden 9 Juli 2014. "Sudah kami ajukan kebutuhan logistik untuk PSU (pemungutan suara ulang), namun belum datang," terang Komisioner KPU Tulungagung bidang logistik, Victor Febrihandoko di Tulungagung, Jatim, Senin. Selain surat suara, kelengkapan sarana pemilihan seperti formulir C-1, kertas plano, tinta, hingga surat undangan bagi pemilih dalam PSU juga masuk dalam daftar logistik yang akan dipersiapkan. Sarana dan prasarana untuk mengantisipasi pemungutan suara ulang tersebut pada pelaksanannya tidak akan dipergunakan oleh KPU selaku penyelanggara pemilu presiden di daerah-daerah. Terkecuali, lanjut dia, terjadi sengketa pemilu yang mengharuskan dilakukannya pemungutan suara ulang di satu atau lebih TPS. Saat ini, sebagian besar logistik untuk penyelenggaran Pilpres 9 Juli telah diterima KPU Tulungagung, termasuk surat suara sebanyak 870.133 lembar yang saat ini memasuki tahap penyortiran dan pelipatan. Dari jumlah itu, sebanyak 850.016 lembar akan digunakan sesuai kebutuhan DPT yang tercatat di 2.488 TPS se-Kabupaten Tulungagung, yakni sejumlah 850.016 pemilih. Sisanya sejumlah 20.117 lembar merupakan surat suara cadangan, termasuk untuk memenuhi kebutuhan pemilih tambahan yang masuk DPK maupun calon pemilih lainnya non-DPT. "KPU berharap angka partisipasi pemilih dalam pilpres mendatang lebih tinggi dibanding saat pileg yang saat itu tembus hingga 75,4 persen dari total pemilih," ujarnya. Selama pelaksanaan pemilu legislatif, 9 April lalu, pemungutan suara di lebih dari 2.700 TPS yang tersebar di 271 desa/kelurahan se-Tulungagung berlangsung tertib dan lancar. Kendati sempat mencuat serangkaian protes dari kalangan caleg gagal hingga tingkat DKPP (dewan kehormatan penyelenggara pemilu) , tak satupun TPS di daerah ini yang dilakukan pemungutan suara ulang. Ketua KPU Tulungagung, Suprihno berharap pelaksanaan pilpres 9 Juli mendatang di daerahnya berjalan lancar tanpa kendala apapun. Ia memastikan telah berkoordinasi dengan jajaran panwaslu, kepolisian maupun seluruh jaringan PPK dan PPS serta saksi masing-masing kubu capres untuk bersama-sama mengawasi jalannya pemilu presiden. Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dua pasangan itu masing-masing adalah nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.(*)
KPU Tulungagung Siapkan Logistik Antisipasi Pemilu Ulang
Senin, 23 Juni 2014 16:16 WIB