Jember (Antara Jatim) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar tahlil untuk kedua ulama kharismatik Mustasyar PBNU yang juga Pengasuh Pesantren Roudlatul Ulum Kabupaten Jember KH Chotib Umar dan Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri KH Idris Marzuki, Senin malam. "Kami langsung menggelar tahlil dan doa bersama untuk menghormati serta mendoakan kedua tokoh besar yang telah berpulang ke Rahmatullah," kata Ketua Tanfidz PCNU Jember Abdullah Samsul Arifin atau yang akrab disapa Gus Aab. Menurut dia, pihaknya sudah mengundang seluruh ketua dan pengurus majelis wakil cabang (MWC) dan ranting NU di Jember untuk menggelar acara tahlil dan doa bersama di Kantor PCNU di Jalan Imam Bonjol Jember. "Kegiatan tahlil diikuti oleh seribu lebih jamaah dan doa bersama tersebut merupakan penghormatan kepada kedua tokoh NU yang dikenal cukup kharismatik dan membesarkan NU di Indonesia. Saya juga meminta mereka menggelar tahlilan bersama warga sekitarnya," tuturnya. Sosok KH Chotib Umar, lanjut dia, merupakan ulama yang sangat ikhlas dan selalu menjadi panutan bagi seluruh warga nahdliyin di seluruh Indonesia karena beliau selalu mengajarkan keikhlasan dan kesabaran. "Warga nahdliyin selalu mendoakan semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan dosa-dosa diampuni," katanya. Selama masa hidupnya, lanjut dia, pesan pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum yang selalu diingat oleh pengurus NU yakni tidak menjual NU, dan memperalat NU hanya untuk kepentingan sesaat. Salah seorang Mustasyar PBNU KH Chotib Umar meninggal dunia di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember pada Minggu (8/6) petang dan almarhum yang dikagumi oleh mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dimakamkan Senin pagi di kompleks Pesantren Raudlatul Ulum Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember. Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, KH Idris Marzuki tutup usia pada Senin pagi, setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit dr Sutomo, Surabaya, akibat penyakit komplikasi.(*)
PCNU Jember Tahlil KH Chotib Umar dan Idris Marzuki
Senin, 9 Juni 2014 22:35 WIB