Pemimpin Afrika-Mitra Barat Berikrar perangi Ancaman Bako Haram
Minggu, 18 Mei 2014 11:50 WIB
Paris (Antara/Xinhua-OANA) - Presiden Prancis Francois Hollande, pemimpin Afrika Barat dan wakil dari negara Barat pada Sabtu waktu setempat, menyuarakan tekad untuk membentuk front yang kuat guna memerangi kelompok Boko Haram.
Di dalam komunike akhir "Pertemuan Puncak Paris bagi Keamanan di Nigeria", para pemimpin Nigeria, Benin, Kamerun, Chad dan Niger serta mitra Barat berjanji akan "meningkatkan mobilisasi regional dan internasional ... dengan memperkuat sarana internasional untuk membebaskan siswi yang diculik dan lebih umum lagi memerangi Boko Haram". Janji itu disampaikan di dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Hollande, Elysee, setelah pertemuan dua hari tersebut.
"Prancis, Amerika Serikat dan Inggris terikat komitmen untuk mendukung kerja sama regional ini dan memperkuat sarana internasional guna memerangi Boko Haram," tambah pernyataan itu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad.
Janji tersebut disampaikan sekitar satu bulan setelah Boko Haram --yang berpusat di Nigeria-- menculik lebih dari 200 pelajar putri dan mengancam akan menjual mereka di pasar.
Para peserta pertemuan puncak pada Sabtu itu sepakat untuk "membangun kemampuan analisis dan tanggapan yang akan memberi sumbangan dalam meningkatkan keamanan semua warga dan hukum di daerah yang dipengaruhi oleh aksi Boko Haram".
Di tingkat regional, mereka berikrar akan menerapkan patroli terkoordinasi guna menemukan siswi yang hilang, membentuk sistem untuk mengumpulkan mekanisme dan keterangan intelijen bagi pertukaran informasi mengenai penyelundupan senjata dan akhirnya meningkatkan pemantauan perbatasan.
Di tingkat internasional, "para peserta menyampaikan komitmen untuk mempercepat penerapan sanksi internasional terhadap Boko Haram, Ansaru dan pemimpin utama mereka, dalam kerangka kerja PBB sebagai prioritas", kata pernyataan tersebut.
Boko Haram telah mengaku bertanggung jawab atas penculikan 276 pelajar putri selama satu serangan di Desa Chibok di bagian timurlaut Nigeria pada April.
Boko Haram, yang berarti "pendidikan Barat adalah dosa", sejak pembentukannya pada 2002 telah menewaskan 10.000 orang. Kelompok itu telah menewaskan 1.500 orang Nigeria sejak awal tahun ini. (*)