Madiun (Antara Jatim) - Puluhan hektare tanaman padi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terserang hama sundep atau penggerek batang yang disebabkan anomali cuaca selama sebulan terakhir. Serangan hama sundep tersebut di antaranya terjadi di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari. Lebih dari 20 hektare lahan padi di desa tersebut terserang hama. "Tanaman padi banyak yang rusak. Akibat hama sundep, batang padi banyak yang kering terus mati," ujar seorang petani di desa setempat, Darno, Jumat. Menurut dia, hama sundep tersebut menyerang akibat molornya musin hujan. Bulan Mei yang masih turun hujan membuat lahan pertanian menjadi lembab sehingga organisme pengganggu tanaman tumbuh cepat. Para petani mengaku sudah melakukan pemberantasan hama dengan menyemprotkan pestisida, namun upaya tersebut belum berhasil. Bahkan, populasi hama semakin parah dan luasan tanaman padi yang rusak bertambah. "Saya sudah berkali-kali melakukan penyemprotan pestisida, namun tidak ada perubahan. Hama masih menyerang padi yang baru ditanam beberapa bulan," kata dia, kepada wartawan. Hal yang sama diungkapkan oleh petani lainnya, Karni. Ia terpaksa melakukan penanaman ulang tanaman padinya yang terkena hama untuk menekan serangan yang lebih luas. "Kami sudah menyemprot dengan obat hama. Selain itu juga melakukan penanaman ulang, namun semuanya belum berhasil," kata Karni. Jika kondisi seperti ini terus berlanjut, maka dipastikan para petani di Kabupaten Madiun terancam gagal panen. Kerugianpun semakin besar karena biaya operasional perawatan tanaman terus bertambah. Untuk itu, petani berharap agar petugas dinas pertanian setempat segera mengambil tindakan guna mengatasi permasalahan tersebut. Petani setempat menyatakan hingga kini belum ada bantuan dari dinas terkait guna menanggulangi serangan hama tersebut. Sementara, luas lahan yang ditanami padi di Kabupaten Madiun mencapai 32.568 hektare. Jumlah tersebut tersebar di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun. (*)
Puluhan Hektare Padi di Madiun Terserang Sundep
Jumat, 16 Mei 2014 13:28 WIB