Pencarian Korban "Rafting" di Batu Dihentikan Sementara
Sabtu, 1 Maret 2014 20:25 WIB
Batu, (Antara Jatim) - Pencarian korban hilang dalam kecelakaan olahraga wisata "rafting" atau arung jeram di aliran Kali Brantas di wilayah Kota Batu, Jatim, dihentikan sementara, karena kondisi sudah sangat gelap dan keterbatasan alat pencarian.
Salah satu petugas pencarian korban, Anggara, Sabtu mengatakan, penghentian dilakukan mulai pukul 18.00 WIB, karena kondisi sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan penyisiran di sekitar Kali Brantas.
Meski demikian, Anggara mengaku pencarian yang dilakukan hari ini sudah membuahkan hasil, yakni ditemukannya dua korban dalam keadaan tewas dari tiga korban yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Jumat (28/2) petang.
"Untuk pencarian hari ini kita hentikan sementara, karena sudah tidak memungkinkan lagi dilakukan penyisiran di sekitar Kali Brantas, sebab hari sudah gelap," ucapnya.
Rencananya, pencarian akan kembali dilakukan besok, Minggu (2/3) mulai pukul 06.00
WIB dengan fokus atau titik pencarian dimulai dari Waduk Sengguru, Kecamatan Kepanjen, Malang.
Ia mengatakan, satu korban yang hingga kini belum ditemukan adalah atas nama Lia Apriatin (26) warga Jakarta.
Sementara, korban yang ditemukan dalam pencarian hari ini adalah Ilham Delli (31), warga Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, serta Riki Kiki Anggian (29), warga Cilandak, Jakarta Selatan.
Kedua korban ditemukan di tempat yang berbeda, yakni untuk Ilham ditemukan di Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, sedangkan Riki Kiki ditemukan tewas terapung di Waduk Sengguruh, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.
Sebelumnya diberitakan, seorang tewas dan tiga korban hilang dalam kecelakaan olahraga wisata rafting atau arung jeram di aliran Kali Brantas, Kota Batu Jumat (28/2) petang.
Satu korban tewas yang ditemukan terlebih dahulu adalah atas nama Nurul Komar (23), warga Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, yang ditemukan di sekitar jembatan Desa Pendem.
Sementara itu, kejadian berawal ketika 18 peserta mengikuti kegiatan rafting dengan memberangkatkan lima perahu dari Desa Torongrejo, Kecamatan Beji, Kota Batu.
Rute rafting itu rencananya berakhir di Desa Areng Areng atau berjarak sekitar 10 Km dari lokasi awal berangkat, Desa Torongrejo.
Namun, saat mendekati "rest area" atau lokasi peristirahatan, satu perahu dilaporkan terguling dan terseret arus karena ketika itu arus sungai sedang deras akibat hujan.
Berikut daftar nama korban selamat yang ada di pos Tim SAR Gabungan Posko Pendem, Kota Batu, yakni Weni Sandra, saputra Firdaus, M Aulia Adi Nugroho, Egi Samsella, Nurul Syamsiah, Yadi Sukri, Agung Ridwan, Dendi Bawono, Didik Bambang, Ayu Setiawati, Candra Pratama Putra, Moch Putra Yudha, Adi Putri Prasetyo, Rani Efendi.
Korban tewas dan sudah ditemukan adalah Nurul Komar, Ilham Deli, Kiki Riki Anggian, sedangkan korban yang belum ditemukan hingga kini adalah Lia Apriatin (26).(*)