Kuota Bidik Misi PTN di Malang Tak Berubah
Senin, 10 Februari 2014 9:29 WIB
Malang (Antara Jatim) - Kuota mahasiswa yang diterima melalui jalur beasiswa pendidikan bagi mahasiswa berprestasi yang dikhususkan bagi warga miskin atau Bidik Misi di perguruan tinggi negeri di Malang, Jawa Timur, tidak ada perubahan.
Pembantu Rektor I Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Dr Bambang Suharto, Senin, mengatakan calon mahasiswa baru dari jalur beasiswa bidik misi tahun ini memang tidak ada penambahan, yakni tetap sebanyak 1.500 kursi.
"Meski tidak ada penambahan kuota, calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur bidik misi ini masih tetap yang paling banyak jika dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri (PTN) yang ada di Malang," katanya, menambahkan.
Menurut Bambang, yang menentukan kuota beasiswa bidik misi tersebut adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), bukan UB, sehingga berapapun kuota yang diberikan harus dilaksanakan.
Hanya saja, kata Bambang, selain kuota tetap, biasanya setiap tahun ada tambahan dari jalur lain yang masuk kategori Bidik Misi, seperti mahasiswa afirmasi, bahkan tahun 2013 mencapai 1.700 mahasiswa.
Namun demikian, lanjutnya, pihak UB telah memberikan tambahan biaya hidup untuk mahasiswa bidik misi tersebut. Dari jatah Ditjen Dikti sebesar Rp600 ribu per bulan/ mahasiswa ditambah oleh kampus, sehingga menjadi Rp800 ribu per mahasiswa/bulan.
Penambahan nominal bantuan untuk biaya hidup tersebut menuru Rektor UB Prof Dr Yogi Sugito agar mahasiswa program Bidik Misi tidak dipusingkan dengan biaya hidup dan kebutuhan lainnya yang bisa mengganggu tugas-tugas kuliah.
"Tambahan (bonus) dari rektor sebesar Rp200 ribu per mahasiswa per bulan ini langsung masuk ke rekening masing-masing mahasiswa plus jatah dari pemerintah sebesar Rp600 ribu, sehingga setiap mahasiswa Bidik Misi menerima Rp800 ribu setiap bulannya," tandas Yogi.
Yogi berharap, tambahan uang saku untuk kebutuhan hidup sehari-hari itu, mahasiswa bersangkutan akan semakin lancar dalam menempuh pendidikan tingginya, bahkan mampu meraih prestasi terbaiknya hingga lulus dan membanggakan bagi almamaternya.
Jumlah mahasiswa baru UB tahun akademik 2012-2013 yang menerima beasiswa Bidik Misi sebanyak 1.575 orang. Dan, tahun 2013 meningkat menjadi 1.700 mahasiswa.
Ia mengemukakan, karena jumlah pendaftar bidik misi yang terus meningkat, seleksi yang dilakukan oleh panitia penerimaan mahasiswa baru juga diperketat agar tidak sampai salah sasaran, bahkan tim juga melakukan kunjungan ke rumah calon penerima bidik misi tersebut serta melakukan pendekatan religi.
"Saya juga heran kenapa kuota mahasiswa dari jalur bidik misi di kampus yang dipimpinnya selalu bertambah dan lebih banyak dari kampus negeri lain yang ada di Kota Malang, seperti Universitas Negeri Malang (UM) maupun Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki)," ujarnya.
Sementara itu di Universitas Negeri Malang (UM), kuota calon mahasiswa baru melalui jalur beasiswa Bidik Misi juga tidak ada perubahan, tetap seperti tahun sebelumnya, yakni sebanyak 1.000 kursi.(*)