Wagub Jatim Buka Porsema NU Surabaya
Sabtu, 8 Februari 2014 18:24 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf membuka secara resmi Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif (Porsema) ke-5 Nahdlatul Ulama Kota Surabaya di Taman Bungkul Surabaya, Sabtu.
"Melalui Porsema, siswa-siswi Ma'arif bisa bersilaturahim untuk menunjukkan prestasinya. Selain di bidang agama, juga olahraga, kesenian, kaligrafi, dan ilmu pengetahuan," ujarnya.
Selain itu, kata Wagub Jatim yang juga Ketua PBNU itu, Porsema merupakan wujud peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya Lembaga Pendidikan Ma'arif NU.
"Dengan digelarnya pekan seperti ini akan memberikan semangat agar siswa-siswi Lembaga Pendidikan Ma'arif NU semakin kreatif dan berprestasi. Hal ini menunjukkan mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional," katanya.
Pihaknya berharap Porsema bisa diadakan rutin setiap tahun sekali dan lomba-lomba yang diadakan semakin beragam. Salah satu caranya melalui kerja sama dengan Pemkot Surabaya, DPRD Kota Surabaya, Pemprov Jatim, serta Kementerian Agama.
"Kerja sama ini sangat penting agar kegiatan dilakukan rutin karena ada anggaran setiap tahunnya untuk Porsema," kata wakil gubernur yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.
Ia menjelaskan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU memiliki sejarah dalam pengembangan pendidikan bangsa, terlebih dengan jenjang pendidikan yang dimiliki, yakni mulai dari SD/MI, SMP/MTS, hingga SMA/K/MA.
"Dengan jenjang pendidikan yang cukup lengkap inilah, LP Ma'arif NU diharapkan mampu menciptakan generasi baru dan mampu memimpin bangsa. Jadi, pemerintah tidak akan rugi membantunya," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menyampaikan bahwa LP Ma'arif NU harus memiliki skenario untuk meningkatkan kualitas guru-guru, antara lain dengan memberikan sertifikasi bagi guru yang belum diangkat sebagai pegawai negeri dengan harapan mampu meningkatkan kesejahteraan.
"Sertifikasi ini nantinya disusun sendiri oleh LP Ma'arif dan diajukan ke Dinas Pendidikan untuk mendapatkan persetujuan. Setelah bersertifikat, pemerintah wajib membayar tunjangan guru-guru tersebut," kata mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia Muhammad Amari menjelaskan kegiatan itu diikuti oleh perwakilan SD/MI, SMP/MTS, SMA/K/MA Ma'arif se-Surabaya.
Perlombaan di bidang olahraga meliputi futsal, tenis meja, pencak silat, atletik dan catur, sedangkan di bidang seni meliputi perlombaan paduan suara, nasyid, MTQ, samroh modern, Hadrah Al-Banjari, seni lukis dan Kaligrafi. (*)