Tanggul Bengawan Solo di Kanor Bojonegoro Kritis
Selasa, 17 Desember 2013 22:19 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Tanggul sisi kanan Bengawan Solo di Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam kondisi kritis karena bocor mengalirkan air sekitar 300 liter/detik, kata Camat Kanor Supi Haryono.
"Air Bengawan Solo yang bocor melalui tanggul di Kanor saat ini mulai menggenangi permukiman warga dan tanaman padi di sekitarnya," kata Supi Haryono, di lokasi kejadian, Selasa.
Ia menyebutkan lokasi tanggul yang bocor tersebut berada di tanggul Bengawan Solo di Kecamatan Kanor yang pernah mengalami penurunan beberapa tahun lalu.
"Kemungkinan ada air yang masuk dari celah tanggul yang pernah mengalami penurunan," katanya.
Saat ini, jelasnya, Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Soekadi Moelyono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Andik Tjandra, dan Kepala Dinas Pengairan Edy Susanto, berada di lokasi tanggul yang bocor.
Kedatangan rombongan Setyo Hartono, katanya, berusaha mencari cara agar bocornya tanggul Bengawan Solo di Kanor bisa dihentikan.
"Saat ini rombongan masih mencari cara untuk menangani tanggul yang bocor agar tidak terus berkembang. Apalagi, banjir Bengawan Solo masih terus bertambah," jelasnya.
Ia juga menjelaskan tanggul Kali Inggas dan Kali Pohwates, anak sungai Bengawan Solo, sepanjang 2 kilometer lebih juga kritis di sejumlah titik.
Namun, katanya, warga dengan bergotong royong telah membuat igiran dengan cara memasang karung diisi pasir di lokasi tanggul yang kritis agar air banjir tidak meluber.
"Ketinggian air banjir dengan tanggul hanya berkisar 20-50 centimeter, sehingga kalau air banjir meluber akan merendam ribuan hektare tanaman padi petani yang siap panen," ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, pemkab mendatangkan alat berat "backhoe" yang akan dimanfaatkan memperkuat tanggul kritis di anak sungai Bengawan Solo itu.
Dimintai konfirmasi, Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, membenarkan tanggul Bengawan Solo di Kecamatan Kanor yang bocor cukup berbahaya kalau tidak ditangani.
"Kami juga mengirimkan petugas UPT Bengawan Solo ke lokasi tanggul di Kanor untuk mencari cara agar bocornya tanggul bisa dihentikan," katanya, menegaskan. (*)