Oleh Ade Irma Junida Jakarta, (Antara) - Wakapolri Komjen Pol Oegroseno mengatakan polisi wanita yang sudah terlanjur mengenakan jilbab bisa diperbantukan dalam bantuan kendali operasi (BKO) ke Polda Aceh yang memang memperbolehkan anggotanya mengenakan pakaian muslimah itu dalam bertugas. "Polisi ada istilah BKO, misalnya saya kalau ga pakai jilbab ga bisa tidur, mereka tidak dipindahkan cuma BKO saja yang sifatnya sementara, untuk merasakan pakaian tadi. Nanti kalau cocok ya tinggal bagaimana ke depan," kata Oegroseno seusai acara penyematan anugerah Satya Lencana Bhakti Buana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada personil Satgas Formed Police Unit (FPU) Indonesia V di Mabes Polri, Kamis. Jenderal bintang tiga itu menilai tidak perlu ada tanggapan berlebihan soal penundaan jilbab bagi polwan. Ia juga meminta masalah penundaan jilbab disikapi dengan sewajarnya karena masih ada jalan keluar lain. "Kita bikin yang enak, gitu aja kok repot. Jadi jangan dibuat susah," katanya. Lebih lanjut, Oegro mengapresiasi semua kritik yang masuk kepada pihaknya perihal penggunaan jilbab polwan. "Sekarang itu 'kan polisi kayak peragawan atau peragawati, selalu dikritisi. Kita terima kasih, kritik dari berbagai sudut pandang harus diterima dengan tenang dan sabar," katanya. (*)
Berita Terkait
Akademisi minta pemerintah perhatikan kesehatan ibu dan anak di daerah bencana
27 Desember 2025 07:15
Presiden Prabowo : Selamat Natal dan Tahun Baru 2026
25 Desember 2025 05:05
Presiden terima laporan soal perkembangan kampung haji Indonesia
24 Desember 2025 11:31
TNI AL terima kapal perang baru buatan Italia KRI Prabu Siliwangi
23 Desember 2025 12:25
Kapolri tekankan jajaran waspadai potensi bencana saat Nataru
22 Desember 2025 14:09
Wamenhan: KRI Balaputradewa-322 miliki tingkat presisi tinggi
18 Desember 2025 22:11
Prabowo yakinkan pengungsi tak sendiri, semua bekerja perbaiki keadaan
18 Desember 2025 10:35
