Madiun (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur, memeriksa sebanyak 150 dari 500 unit senjata api yang selama ini digunakan para anggotanya dalam bertugas. "Pemeriksaan senjata api yang dibawa anggota sangat penting dilakukan. Pemeriksaan menyangkut senjata api maupun personel yang memegang atau membawa," kata Kapolres Madiun Kota, AKBP Anom Wibowo, kepada wartawan, Kamis. Menurut dia, untuk pemeriksaan senjata api akan dicek dari sisi kebersihan senjata. Sedangkan pemeriksaan anggota yang memegang senjata akan ditekankan pada surat izin penggunaan senjata dan kelolosan tes psikologi yang bersangkutan. "Untuk memperpanjang masa pinjam pakai senjata api yang habis dalam setahun, anggota polisi yang bersangkutan harus menunjukkan hasil tes psikologis dari Polda Jatim," kata Anom. Karena itu, untuk menjaga emosi polisi pemegang senjata api, Polres Madiun Kota juga melangsungkan pembinaan mental dan rohani secara rutin. Kegiatan itu dijadwalkan dua kali setiap pekannya. Upaya tersebut diklaim mampu menekan gangguan psikologis polisi yang bisa berdampak pada penyalahgunaan senjata api. Selain itu, pemeriksaan tersebut juga sebagai respon atas kejadian di Jakarta beberapa waktu lalu. Yakni, ada penembakan yang diduga dilakukan anggota polisi. Anom berharap, insiden serupa tidak terjadi di Kota Madiun. Dari hasil pemeriksaan tersebut tidak ditemukan pelanggaran atas kepemilikan senjata api yang ada. Semua surat izin dari 150 senjata api yang diperiksa masih berlaku. Anom menegaskan, si pemegang senjata api harus bertanggung jawab penuh terhadap benda tersebut. Bila, senjata itu jatuh ke tangan orang tak bertanggungjawab bisa berbahaya. "Jangan sampai polisi pemegang senjata api lepas kendali. Harus bisa menjaganya dan tidak boleh main-main," katanya menambahkan. Kepala Sub Bagian Humas Polres Madiun Kota, AKP Soedono, menyatakan, 150 senjata api yang diperiksa tersebut berasal dari berbagai fungsi. Di antaranya, Satuan Reserse Kriminal dan Satuan Intelijen Keamanan. "Dalam kegiatan tadi, Kapolres juga menyampaikan tentang cara penggunaan, perawatan, dan pemeriksaan senjata api. Dimana penggunaannya adalah tidak untuk membunuh. Namun, untuk melemahkan pelaku kejahatan yang hendak melarikan diri," kata Soedono. (*)
Berita Terkait

Rupiah hari ini naik seiring kesepakatan tarif antara AS dengan Jepang
23 Juli 2025 10:01

Daop 7 Madiun dan Kejari Kediri kolaborasi optimalkan penjagaan aset
22 Juli 2025 20:58

Toyota Indonesia nilai generasi muda penggerak kepedulian lingkungan
15 Juli 2025 15:05

ANTARA Foto gelar edisi perdana Diskusi Taman Langit
12 Juli 2025 16:00

Belajar jurnalistik, mahasiswa UPN Veteran kunjungi LKBN ANTARA Jatim
10 Juli 2025 16:15

Menkeu sebut rasio utang Indonesia terendah di antara anggota G20
4 Juli 2025 12:50

Komisi VII DPR rapat dengan TVRI, RRI dan ANTARA bahas program kerja
3 Juli 2025 16:58

Anggota DPR RI jadi pembicara kunci ANTARA "goes to campus"
2 Juli 2025 10:43