Taufik Pertahankan Predikat Pebalap Indonesia Terbaik "BTdI"
Minggu, 3 November 2013 20:56 WIB
Banyuwangi (Antara Jatim) - Pebalap tim Banyuwangi Racing Cycling Club, Muhammad Taufik, mempertahankan "red white jersey" atau predikat pebalap Indonesia terbaik hingga etape kedua lomba balap sepeda "Banyuwangi Tour de Ijen 2013" (BTdI), Minggu.
Pada balapan menempuh jarak sejauh 190 kilometer dari depan Stadion Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo menuju Pantai Pulau Merah di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jatim, Taufik mampu menerobos dominasi pebalap asing dengan masuk finis 10 besar.
Pemuda asli Banyuwangi itu menyentuh finis di posisi ketujuh dengan catatan waktu 4 jam 59 menit 34 detik atau tertinggal 2 menit 46 detik dari pemenang etape Pourseyedigolkhair Mirsa dari tim Tabriz Petrochemical Iran.
Finis pada urutan ketujuh pada etape terpanjang Tour de Ijen ini mengulangi hasil yang dicapai saat etape pertama, Sabtu (2/11), sehingga Muhammad Taufik berhak meraih kembali jaket Merah Putih sebagai pebalap Indonesia terbaik.
"Sejak awal saya tahu etape kedua ini sangat panjang dan berat, tetapi saya terus berusaha tidak tercecer di belakang, terutama di medan tanjakan di daerah Licin," kata Taufik usai penyematan "jersey".
Dalam klasemen sementara kategori pebalap Indonesia, Muhammad Taufik mengoleksi total waktu 8 jam 06 menit 44 detik. Ia unggul 3 menit 19 dari Juangga Selamat (Tranlibas Sidoarjo) dan rekan setimnya Tonton Susanto.
Untuk kategori individu secara keseluruhan, Jason Christie dari tim OCBC Continental Singapura masih mengamankan "yellow jersey", kendati hanya finis di urutan ke-11 pada etape kedua.
Pebalap asal Selandia Baru itu mengumpulkan total waktu 8 jam 04 menit 06 detik, dibuntuti Nozomu Kimori (Aisan Racing Jepang) di peringkat kedua yang terpaut 1 menit 29 detik.
"Secara keseluruhan balapan hari ini cukup berat, tetapi kondisi cuaca tidak sepanas sebelumnya. Sambutan masyarakat di sepanjang rute lomba luar biasa dan menyenangkan," kata Jason yang memenangi etape pertama.
Selain menempatkan Jason Christie di posisi teratas, OCBC Singapura juga masih belum tergoyahkan dari puncak klasemen sementara kategori tim dengan membukukan total waktu 24 jam 20 menit 12 detik. Sedangkan Tabriz masih tertinggal 2 menit 44 detik di belakang OCBC.
Perlombaan etape kedua Tour de Ijen menyajikan persaingan sengit dari para pebalap, tidak hanya di jalur datar tetapi juga medan tanjakan di kawasan perkebunan karet Kalibendo, Kecamatan Licin.
Pebalap asal Iran yang tergabung di tim RTS-Santic Taiwan, Amir Zargari, menjadi yang terbaik pada perebutan poin "king of mountain" (raja tanjakan) di kilometer 36,9 dan 56,7.
"Bagi saya, jalur tanjakan etape ini masih belum terlalu berat dan menantang," kata Zargari. (*)