Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan rokok nasional, PT Philip Morris Indonesia/PMID dan PT HM Sampoerna Tbk berkomitmen meningkatkan nilai ekspor produk tembakau selama tahun 2013 seiring penambahan kapasitas produksinya dalam waktu dekat. "Jika pada tahun 2012 nilai ekspor produk tembakau dari PMID dan Sampoerna mencapai angka 24 juta dolar AS, diharapkan naik dua kali lipat selama tahun 2013," kata Presiden Direktur Sampoerna, Paul Janelle, dalam siaran persnya, di Surabaya, Rabu malam. Ia meyakini, melalui penambahan kapasitas produksi tersebut maka ada potensi besar untuk ekspor kretek. Bahkan, untuk produknya Marlboro. "Dengan cara ini, Indonesia akan menjadi pusat produksi dalam memenuhi kebutuhan ekspor untuk wilayah Asia Pasifik pada beberapa tahun mendatang," harapnya. Upaya tersebut, tambah dia, adalah bukti dari "PMID" dan Sampoerna dalam komitmennya mewujudkan investasi jangka panjang di Indonesia terutama di sektor industri rokok. "Terkait serapan tenaga kerja melalui penambahan kapasitas produksi, fasilitas produksi berupa pabrik rokok putih PMID di Karawang akan mempekerjakan sekitar 600 karyawan," katanya. Rencananya, kata dia, pabrik dengan dana investasi hingga triliunan rupiah itu mulai beroperasi secara penuh pada tahun 2014. (*)
Philip Morris Tingkatkan Ekspor Produk Tembakau 2013
Rabu, 9 Oktober 2013 21:00 WIB