Tim Persema Dibubarkan
Rabu, 25 September 2013 15:59 WIB
Malang (Antara Jatim) - Tim Persema akhirnya dibubarkan secara resmi setelah manajemen tim berjuluk Laskar Ken Arok itu menggelar rapat bersama Pengurus Cabang PSSI Kota Malang dan perwakilan dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
"Kami segera mengumumkan dan menyampaikan secara langsung kepada kepada pemain dan pelatih terkait pembubaran tim untuk memberikan kepastian kalau Persema tidak akan melanjutkan putaran kedua kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) musim ini," tegas Plt CEO Persema Dito Arief di Malang, Rabu.
Menurut dia, dengan membubarkan tim akan memberikan kepastian bagi pemain, sehingga pemain yang ingin pindah dan berkarier di klub lain yang lebih baik tidak ragu-ragu lagi.
Pembubaran tim Persema tersebut, lanjutnya, salah satunya disebabkan tidak adanya kepastian (jawaban) dari Komisi Banding PSSI terkait banding yang diajukan manajemen Persema atas sanksi yang dijatuhkan pada tim tersebut.
Menyinggung pengelolaan Persema yang selama ini ditangani oleh PT Singosari Sakti Indonesia, Dito mengatakan juga akan divakumkan dari kompetisi sepak bola di Tanah Air sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Oleh karena itu, kata Dito, dalam waktu dekat ini manajemen juga akan menyerahkan Persema ke Pengcab PSSI Kota Malang. Namun, sebelum diserahkan, manajemen akan melakukan kajian teknis terlebih dahulu.
Mengenai tunggakan gaji pemain dan pelatih selama lima bulan yang belum dibayarkan manajemen, secara tegas Dito mengatakan akan tetap menyelesaikan hak-hak pemain maupun pelatih.
"Semua persoalan yang berkaitan dengan hak pemain akan kami selesaikan. Untuk memenuhi hak-hak pemain dan pelatih ini manajemen akan meminta ganti rugi ke konsorsium PT LPIS," tegasnya.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Malang Sutiaji juga menyarankan agar Persema yang disanksi PSSI dan turun tahta ke divisi III alias liga amatir tersebut diserahkan ke Pengcab PSSI Kota Malang.
"Lebih baik Persema diserahkan ke Pengcab PSSI Kota Malang saja, sehingga bisa mempersiapkan diri lebih matang untuk mengarungi kompetisi divisi III musim depan yang selanjutnya mampu naik tahta kembali ke liga profesional," katanya.
Persema didiskualifikasi dari putaran II kompetisi LPI 2013 karena beberapa kali tidak bertanding alias kalah walkover (WO).
Selain didiskualifikasi, Persema juga dijatuhi sanksi turun ke divisi III oleh PSSI era Nurdin Halid karena telah membelot dari kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) pada tahun 2011 dan bergabung dengan kompetisi LPI yang digagas oleh salah seorang pengusaha besar.
Pada awal mengikuti kompetisi LPI, anggaran operasional dan kebutuhan tim lainnya ditanggung oleh konsorsium PT LPIS. Namun, memasuki tahun kedua, finansial Persema mulai bermasalah, bahkan mengunggak gaji pemain dan pelatih serta beberapa kali tidak mampu melakoni pertandingan luar kandang (away).
Akibatnya, pada putaran II LPI yang digelar mulai awal September lalu Persema didiskualifikasi bersama Persibo Bojonegoro dan Persija LPI, sehingga kompetisi LPI saat ini hanya diikuti oleh 13 klub.(*)