Presiden Prancis: Oposisi Suriah Perlu Dukungan Lebih Lanjut
Sabtu, 14 September 2013 10:28 WIB
Paris (Antara/Xinhua-OANA) - Presiden Prancis Francois Hollande, Jumat (13/9), menekankan perlunya untuk meningkatkan lagi dukungan internasional buat oposisi Suriah "guna memungkinannya menyerang rejim (Suriah)".
Setelah pertemuan dengan menteri luar negeri Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Jordania, Kepala Negara Prancis itu "menegaskan perlunya untuk bersikap tegas terhadap rejim Bashar al-Assad, untuk mencegah dia menggunakan lagi senjata kimia dan menerima perundingan untuk menemukan penyelesaian politik bagi krisis di negerinya".
Holannde dan sekutu utama Arabnya juga menekankan "komitmen mereka untuk membantu mendirikan Suriah yang bebas dan bersatu --tempat keselamatan dan hak semua anggota masyarakat dihormati".
Di dalam satu pernyataan, kantor presiden tersebut menyatakan pertemuan Paris adalah "kesempatan baik ... untuk mengkoordinasikan posisi Prancis dan tiga mitra utamanya mengenai langkah selanjutnya (yang diharapkan akan mengakhiri konflik Suriah)", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
Prancis dan Amerika Serikat berada di garis depan dalam mendorong tanggapan kuat internasional terhadap dugaan penggunaan senjata kimia oleh Pemerintah Suriah. Damaskus membantah pemerintah berada di belakang serangan itu, sementara Moskow berulang-kali menyerukan penyelidikan menyeluruh.
Kementerian Luar Negeri Prancis telah mengumumkan menteri luar negeri Prancis, Inggris dan AS dijadwalkan bertemu di Paris pada Senin siang guna membahas krisis Suriah, kata kementerian di Paris. (*)