60 Dokter Lakukan Tes Kesehatan Calon Wali Kota Kediri
Senin, 27 Mei 2013 18:57 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur melibatkan 60 dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya, untuk keperluan tes kesehatan pada bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah, 29 Agustus 2013.
"'Medical check up' nantinya melibatkan 60 dokter di Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya. Seluruh bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota akan diperiksa kesehatannya," kata Komisioner KPU Kota Kediri Samanhudi di Kediri, Senin.
Ia mengatakan tes kesehatan ini akan berlangsung dua hari yaitu 28-29 Mei 2013. Sebanyak tujuh pasangan calon yang sudah mendaftarkan diri ikut pilkada akan ke Surabaya.
Pihaknya juga sudah meminta agar setiap calon berpuasa selama 12 jam sebelum pemeriksaan berlangsung. Puasa itu merupakan salah satu syarat yang harus dijalani demi memudahkan pemeriksaan kesehatan.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui dengan persis tentang detail tes kesehatan, karena masalah tersebut merupakan internal dari pemeriksaan. Seluruh calon hanya ditegaskan untuk mengikuti seluruh pemeriksaan untuk mengetahui ada atau tidak penyakit berbahaya yang dimungkinkan bisa menganggu kinerja saat terpilih nantinya.
Untuk hasilnya, Samanhudi mengatakan tidak bisa diketahui langsung. Pihak rumah sakit baru menyerahkan hasil kesehatan itu sekitar dua pekan setelah pemeriksaan.
Ia juga menegaskan, tes kesehatan yang dilakukan oleh tim medis dari RSUD Dr Soetomo Surabaya ini adalah tes wajib. Para pasangan tidak diperkenankan membuat hasil pembanding dari rumah sakit lain, sehingga KPU pun juga membuat nota kesepakatan dengan para calon.
"Ini terobosan dari KPU, mengingat terdapat pengalaman calon kepala daerah mempertanyakan perbedaan hasil tes kesehatan. Kami mengantisipasi hal itu, sehingga membuat nota kesepakatan," ucap Komisioner KPU Kota Kediri lainnya Masrukin.
Sebanyak tujuh pasangan mendaftarkan diri ikut pilkada di Kota Kediri. Dua pasangan berangkat dari jalur perseorangan, dan lainnnya didukung partai. (*)