Ribuan Penduduk Kabupaten Madiun Masih Menganggur
Rabu, 22 Mei 2013 17:30 WIB
Madiun (Antara Jatim) - Data Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Madiun, mencatat, jumlah pengangguran di wilayah setempat selama tahun 2012 mencapai 4.432 orang lebih karena minimnya lapangan kerja yang tersedia
"Dari jumlah tersebut, masih didominasi oleh pengangguran yang berpendidikan SMA dan juga SMP. Tak hanya itu, pengangguran yang berpendidikan sarjana juga banyak," ujar Kepala Bidang Penempatan, Latihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas) Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun Edi Sudarko, Rabu.
Pihaknya merinci, dari jumlah pengangguran 4.000-an orang tersebut, sebanyak 2.281 orang di antaranya berpendidikan SMA, lalu sarjana sebanyak 537 orang, SMP sebanyak 1.082 orang, Diploma III sebanyak 293 orang, Diploma II sebanyak 25 orang, Diploma I sebanyak 42 orang, dan SD sebanyak 172 orang.
Sementara, dari bulan Januari hingga April 2013, jumlah pengangguran di Kabupaten Madiun tercatat telah mencapai lebih dari 1.535 orang, dengan mayoritas pendidikan SMA yang mencapai 685 orang.
Sedangkan pendidikan sarjana sebanyak 114 orang, Diploma III sebanyak 61 orang, Diploma II dua orang, Diploma I enam orang, SMP 615 orang, dan SD sebanyak 52 orang.
Edi menilai, tingginya pengangguran tersebut disebabkan karena minimnya lapangan pekerjaan yang ada di wilayah Madiun dan sekitarnya.
"Selain itu, juga disebabkan karena banyaknya jenis dan jenjang pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sehingga banyak pencari kerja yang enggan mencoba," kata dia.
Pihaknya menambahkan, untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Madiun, Dinsosnakertrans setempat telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan yang berasal baik dari dalam kota, luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri untuk melakukan penempatan tenaga kerja.
Adapun, jumlah penempatan kerja selama Januari hingga April 2013, telah mencapai sebanyak 400 orang, baik yang bekerja di dalam negeri maupun luar negeri.
"Kami juga sering melakukan sosialisasi tetang lowongan pekerjaan yang dibutuhkan di berbagai sekolah dan kantor desa yang ada di Kabupaten madiun," tambah Edi.
Dinas Tenaga Kerja juga melakukan pelatihan ketrampilan, sehingga diharapkan angkatan kerja tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, dan tidak bergantung pada perusahaan. (*)