Anak Yatim di Indonesia Capai 3,2 Juta
Senin, 1 April 2013 8:34 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Yayasan Yatim Mandiri mencatat jumlah anak yatim di Indonesia saat ini mencapai 3,2 juta dengan jumlah terbanyak ada di NTT dan Papua.
"Secara rinci, anak yatim di Indonesia saat ini berjumlah 3.176.642 anak dengan 157.621 anak di antaranya dari Jatim," kata Pembina 'Yatim Mandiri' H Nur Hidayat di Surabaya, Senin.
Data yang dihimpun Yatim Mandiri hingga tahun 2012 itu mencatat anak yatim terbanyak di Indonesia ada di NTT dengan jumlah mencapai 492.519 anak, kemudian disusul Papua yang jumlahnya mencapai 399.462 anak.
"Tentu, jumlah itu akan terus bertambah, tapi jumlah sebanyak itu yang ada saat ini ditangani 20 lembaga amil zakat se-Indonesia, termasuk Yatim Mandiri. Mereka ditampung pada 8.000-an panti asuhan," katanya.
Khusus Yatim Mandiri, katanya didampingi Direktur Utama Yayasan Yatim Mandiri, H Agus, sudah memiliki 23 cabang yang berdiri pada 21 provinsi se-Indonesia sejak 1994 hingga tahun 2012.
"Saat ini, kami menghimpun dana Rp55 miliar setahun dari 110.000 donatur se-Indonesia, namun kami mengelolanya dengan melibatkan akuntan, ahli sumber daya manusia, ahli marketing, dan sebagainya," katanya.
Menurut dia, Yatim Mandiri yang didirikan sejumlah aktivis Islam di Surabaya pada 31 Maret 1994 itu sudah ada di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan akan terus dikembangkan hingga ke mancanegara.
"Kami memiliki empat program pembinaan anak yatim yakni program pendidikan disertai beasiswa. Tiga program lainnya, program kemandirian purna-asuh untuk anak yatim lulusan SMA/SMK dan sederajat, program ekonomi, dan program kesehatan," katanya.
Untuk program pendidikan ada beasiswa BESTARI (beasiswa yatim berprestasi ). "Tahun ini, kami salurkan Rp4,3 miliar, kemudian ada duta guru atau guru Al Quran untuk yatim, dan lembaga pendidikan SMP dan SMA 'Insan Cendekia Mandiri' di Sarirogo, Sidoarjo. Ke depan, kami akan membangun STIE Islam," katanya.
Untuk program kemandirian purna-asuh adalah "Mandiri Entrepreneur Center" yang merupakan pendidikan non-formal bagi lulusan SMA/SMK dan sederajat.
"Untuk program ekonomi, kami mengembangkan usaha mandiri untuk bunda yatim melalui kelompok usaha mandiri, kemudian program kesehatan untuk memberi akses layanan kesehatan bagi anak yatim.
Ke depan, katanya, Yatim Mandiri akan membangun poliklinik untuk yatim dan mengembangkan bisnis aqiqah dan umroh lewat PT Mitra Yatim Mandiri. (*)