NATO Pertimbangkan Penempatan 8.000-12.000 Prajurit di Afghanistan
Sabtu, 23 Februari 2013 5:22 WIB
Brussel (Antara/Reuters) - Negara-negara sekutu mempertimbangkan penempatan 8.000-12.000 prajurit Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afghanistan setelah 2014, kata juru bicara Pentagon, George Little, Jumat.
Presiden AS Barack Obama belum memutuskan berapa jumlah prajurit Amerika yang akan tetap berada di Afghanistan setelah 2014, kata Little.
"Presiden masih mempertimbangkan pilihan-pilihan dan belum mengambil keputusan mengenai jumlah pasukan AS yang mungkin ditempatkan setelah 2014," katanya.
"Kami akan terus berunding dengan sekutu dan Afghanistan mengenai bagaimana yang terbaik kami bisa melaksanakan dua misi dasar: menyerang sisa-sisa Al Qaida serta afiliasinya, dan melatih serta memperlengkapi pasukan Afghanistan," tambah Little setelah pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussel.
Menteri Pertahanan AS Leon Panetta sebelumnya membantah pernyataan Menhan Jerman Thomas de Maiziere bahwa AS memberi tahu sekutu di Brussel bahwa Washington saja akan tetap menempatkan 8.000-12.000 prajurit di Afghanistan.
"Jumlah 8.000-12.000 prajurit dibahas sebagai seluruh pasukan NATO yang mungkin ditempatkan, bukan kontribusi AS saja," kata Litlle.
Presiden Hamid Karzai dan negara-negara Barat pendukungnya telah sepakat bahwa semua pasukan tempur asing akan kembali ke negara mereka pada akhir 2014, namun Barat berjanji memberikan dukungan yang berlanjut setelah masa itu dalam bentuk dana dan pelatihan bagi pasukan keamanan Afghanistan.
NATO bertujuan melatih 350.000 prajurit dan polisi Afghanistan pada akhir 2014 untuk menjamin stabilitas di negara itu, namun tantangan-tantangan tetap menghadang dalam proses peralihan itu.
Desersi, penugasan yang buruk dan semangat rendah termasuk diantara masalah utama yang menyulitkan para komandan NATO dan Afghanistan. (*)