37 Warga Asing Tewas dalam Krisis Penyanderaan di Aljazair
Selasa, 22 Januari 2013 5:13 WIB
Aljir (ANTARA/AFP) - Tiga-puluh tujuh warga asing dengan delapan kewarganegaraan yang berbeda tewas selama krisis penyanderaan oleh militan di sebuah ladang gas Aljazair, demikian diumumkan Perdana Menteri Abdelmalek Sellal, Senin.
"Tiga-puluh tujuh warga asing dengan delapan kewarganegaraan yang berbeda" tewas selama krisis empat hari itu, kata Sellal pada jumpa pers di Aljir tanpa menyebutkan negara tempat asal korban.
Seorang warga Aljazair juga tewas sehingga jumlah kematian mencapai 38, sementara lima warga asing lain masih hilang, tambah PM itu.
Korban-korban tewas yang telah dikonfirmasi beberapa sumber resmi lain mencakup satu warga Prancis, satu AS, dua Romania, tiga Inggris, enam Filipina dan tujuh orang Jepang.
Menurut Sellal, selama penyerbuan pamungkas oleh militer Aljazair terhadap ladang gas itu, kelompok orang bersenjata yang tersisa mengeksekusi sejumlah sandera dengan menembak kepala mereka.
Sabtu, Kementerian Dalam Negeri Aljazair mengatakan bahwa 23 sandera asing dan Aljazair tewas selama krisis itu, yang berakhir Sabtu dengan penyerbuan pasukan khusus Aljazair terhadap kompleks ladang gas yang dikuasai militan itu.
Menurut kementerian itu, 685 orang Aljazair dan 107 sandera asing telah dibebaskan.
Sellal juga mengatakan, 32 militan yang menguasai ladang gas di In Amenas dan menyandera ratusan pekerja datang dari Mali utara. Sebanyak 29 orang dari mereka tewas dan tiga lain ditangkap. (*)