Surabaya - Jalan-jalan berwisataria ke Kota Kembang, Bandung, dalam setahun terakhir ini ada "mainan" baru yang merupakan objek wisata menantang adrenalin, yaitu Trans Studio Bandung (TSB).
Trans Studio Bandung adalah "Indoor Theme Park" ke dua di Indonesia setelah Makassar. TSB lebih spektakuler dan lebih dahsyat dari yang ada di Makassar.
TSB menyajikan 20 wahana permainan dan bermacam bentuk hiburan yang terdapat dalam 3 kawasan dengan tema yang berbeda dan unik bergaya Broadway.
Jangan heran, untuk menikmatinya mulai pertama masuk dengan tiket Rp250 ribu per orang saat hari libur atau Sabtu dan Minggu serta Rp150 ribu per orang Senin hingga Jumat, objek wisata ini sudah penuh dengan komersial gaya kapitalis.
Bagaimana tidak, pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman, jadi harus beli di dalam yang harganya nisbi mahal. Saat masuk gerbang "dunia fantastik" ini pengunjung sudah dihentikan untuk difoto, yang hasilnya ya harus dibeli atau tidak nggak masalah.
Di setiap wahana yang pengunjung nikmati, tukang foto TSB selalu beraksi. Untuk mendapatkan foto dielngkapi aksesoris sesuai tema wahana pengunjung nikmati harus merogoh kocek ukurang 5R Rp75.000 atau 10R Rp125 ribu satu fotonya.
Memang, dengan tiket setinggi itu para pengunjung bisa menikmati seluruh wahana yang ada seharian mulai pagi hingga malam hari (buka 09.00 WIB hari libur, 11.00 WIB hari biasa hingga berakhir/tutup 22.00 WIB).
Para pengunjung dapat merasakan bagaimana menjadi seorang bintang di depan kamera serta menjadi orang – orang di belakang layar dari tayangan – tayangan favorit TRANS TV dan TRANS 7, seperti Dunia Lain, Jelajah. Si Bolang, dan masih banyak wahana menarik lainnya.
Saat pertunjukkan operet, misal, Si Bolang, beberapa pengunjung (anak-anak) diajak untuk terlibat dengan mengenakan kostum aneka satwa, merupakan pengalaman yang terlupakan.
Dua orang bocah pengunjung dari Surabaya sangat menikmati acara tersebut, bahkan ikut terlibat sebagai penari latar dengan mengenakan kostum satwa.
"Uenak...seneng ikut main operet, sambil menari-nari di panggung," kata Aryobimo, siswa kelas satu yang datang bersama ayah dan ibunya.
Usai mengikuti operet yang berlangsung sekitar 20 menit itu, masing anak mendapat pin bertulisakan masing-masing anak. "Buat kenangan, bisa ditunjukkan ke teman-teman sekolah," katanya.
"The Famous Hollywood"
Tema di STB diawali Studio Central "The Famous Hollywood!". Berjalanlah menyusuri kawasan ini dan lihat siapa artis yang ada di "Walk of Fame?" pengunjung dimanjakan oleh arsitektur Hollywood bergaya 60-an, seolah melangkah di pusat negeri hiburan.
"Lost City", pengunjung berpetualang di kawasan ini akan menempuh perjalanan yang hebat. Selamatkan Kru Trans TV dalam ekspedisinya, masuki hutan rimba dalam "safari track". Semua petualangan menarik menjadi bagian dari penjelajahan.
Di wahana ini, salah satunya yang menarik ialah menjelajah ala Indiana Jones menggunakan perahu terdampar di Kota yang Hilang, dari atas candi perahu meluncur cukup deras, byurrr... sehingga para penumpang basah kuyup.
"Yah, enak naik perahu ini lagi, menegangkan tapi mengasyikan!" ucap Nabiila, kakak dari Aryobimo, sambil tertawa riang, walau pakaian dikenakan basah.
"Magic Corner", sentuhan magis memesonakan perjalanan pengunjung hanyut dalam sensasi yang ada. Perjalanan membuat pengunjung begitu yakin apa yang ada di depan mata. Satu - satunya tempat penuh keajaiban, petualangan yang menggembirakan dan menakjubkan.
TSB berada di lokasi strategis, Jalan Gatot Subroto, 5 menit dari Jalan Asia Afrika sebagai pusat Kota Bandung.
Tidak di hanya itu, usai seharin "berpetualang" di dunia impian ini, para pengunjung "dipaksa" untuk berbelanja di mal yang menjadi pintu keluar TSB atau menikmati sajian wahana satu-satunya yang ada di luar ruang roller coaster.
Roller coaster dengan latar patung Kingkong mengaum ini, berjalan berputar cukup kecang yang diakhiri jalur menanjak 180 derajat (horizontal) dan turun/mundur drastis membuat adrenalin terpacu.(*)
Seharian di Trans Studio Bandung
Jumat, 18 Januari 2013 12:53 WIB
