Kobangdikal Luluskan 34 Prajurit Intelijen
Jumat, 4 Januari 2013 17:34 WIB
Surabaya - Pusat Pendidikan Intelijen Maritim Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut meluluskan 34 prajurit perwira dan bintara TNI AL yang memiliki profesi intelijen.
Upacara penutupan pendidikan dan pelantikan prajurit intelijen baru itu dipimpin Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kobangdikal Laksamana Pertama TNI Aswad di Surabaya, Jumat.
Sebanyak 34 prajurit lulusan intelijen itu, terdiri atas 19 perwira dan 15 bintara.
Untuk tingkat perwira, katanya, program pendidikan intelijen di Kobangdikal berlangsung selama empat bulan, dangkan tingkat bintara lebih dari lima bulan.
Sebelum upacara penutupan, 34 prajurit itu diwajibkan mengikuti acara tradisi ikrar "Prasetya Waskitha" pada Jumat dini hari sebagai bagian dari pengantar tugas.
Komandan Kodikopsla Laksma TNI Aswad berharap keberhasilan dalam pendidikan itu akan mampu meningkatkan motivasi, dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme prajurit dalam pengabdian kepada TNI AL melalui bidang intelijen.
"Ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pendidikan ini merupakan kemampuan dasar sehingga perlu terus dikembangkan dengan latihan secara bertahap," katanya.
Menurut Aswad, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berdampak terhadap meningkatnya intensitas dan kualitas ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan tugas yang semakin berat.
Selain profesionalisme, katanya, prajurit intelijen juga dituntut memiliki semangat juang, pengabdian dan kejujuran yang tinggi, serta tidak tergoyahkan oleh godaan dan tantangan seberat apapun.
Komandan Pusat Pendidikan Intelijen Maritim Kobangdikal Kolonel Laut (E) Jalasena Satriyawirya saat acara tradisi ikrar mengingatkan kepada prajurit intelijen untuk tidak memasukkan kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada negara dan bangsa.
"Prajurit intelijen pada dasarnya sama dengan prajurit lainnya. Prajurit intelijen harus mampu menjadi prajurit yang cerdas, dipercaya, luwes dalam bergaul, disegani, serta tidak arogan atau sombong," katanya. (*)