Permintaan Elpiji Jatim Meningkat Menjelang Tahun Baru
Senin, 31 Desember 2012 15:28 WIB
Surabaya - Permintaan masyarakat Jawa Timur terhadap elpiji diprediksi kian meningkat menjelang tahun baru 2013 karena besarnya kebutuhan pasar terhadap bahan bakar tersebut.
"Kami proyeksi, konsumsi elpiji masyarakat Jatim meningkat lima persen dibandingkan kondisi normal khususnya untuk elpiji non-PSO (kemasan tabung 12 kilogram dan 50 kilogram)," kata "General Manager" PT Pertamina (Persero) Pemasaran dan Niaga Region V (Jatim, Bali, Nusra), Afandi, saat dihubungi dari Surabaya, Senin.
Menurut dia, besarnya konsumsi elpiji di Jatim juga dipicu semakin tingginya kebutuhan pebisnis hotel dan restoran terhadap bahan bakar gas saat liburan tahun baru.
"Sementara, pada kondisi normal penyaluran elpiji di Jawa Timur mencapai 2.700 metrik ton per hari," ujarnya.
Untuk mengantisipasi tingginya permintaan pasar terhadap elpiji, jelas dia, Pertamina telah melakukan serangkaian upaya seperti menyediakan komoditas tersebut baik di tingkat agen maupun pangkalan.
"Kami juga akan bekerja sama dengan mitra bisnis guna mendukung ketersediaan elpiji. Contohnya, di SPBU, Indomaret, dan Alfamart," katanya.
Bahkan, tambah dia, langkah antisipasi lain diterapkannya dengan melakukan penambahan pasokan sebesar lima persen pada bulan Desember. Di samping itu, SPBE/SPPBE juga akan menambah menambah waktu pelayanan mereka.
"Bagi masyarakat yang ingin melaporkan tentang pelayanan seluruh produk Pertamina jelang tahun baru 2013, dapat menghubungi Satgas BBM dan elpiji di Ruang SR Tepadu Kantor Menara Pertamina Lantai 1 Jalan Jagir Wonokromo 88, Surabaya," katanya.
Selain itu, kata dia, Satgas BBM dan elpiji juga bisa dihubungi langsung di nomor telepon 031-8405111/500000 atau via pesan singkat di nomor 08159500000. Pada periode Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, mereka bertugas setiap hari mulai tanggal 22 Desember 2012 hingga 8 Januari 2013.
"Jadwal pengaduan masyarakat bisa diterima Satgas BBM dan elpiji antara pukul 07.00-20.00 WIB (telepon) dan 24 jam untuk via pesan singkat maupun faks," katanya.
Terkait stok BBM dan elpiji, lanjut dia, Pertamina menjamin ketersediaannya di Jatim pada kondisi aman. Khususnya pasokan BBM yang dalam jumlah cukup mengingat didukung enam terminal BBM yakni di Terminal BBM Surabaya Group, Tuban, Malang, Madiun, Tanjung Wangi, dan Camplong.
"Secara berkelanjutan, stok akan terus dipertahankan di level aman termasuk dari Kilang Refinery Unit IV Cilacap, Refinery Unit V Balikpapan, dan impor via Terminal BBM Tuban," tuturnya.(*)