Nenek Gantung Diri di Trenggalek karena Sakit Menahun
Selasa, 18 Desember 2012 20:52 WIB
Trenggalek – Kematian tidak wajar Nenek Tukinah (70), warga Desa Widoro, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (15/12), tidak terkait dengan masalah ekonomi ataupun tunggakan pembayaran listrik, tetapi murni karena sakit menahun.
Kepastian itu disampaikan keluarga Tukinah dan pihak PLN Rayon Trenggalek, Selasa, terkait pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan korban gantung diri karena tidak mampu membayar tagihan listrik rumahnya sebesar Rp50 ribu.
"Meskipun hidup sendiri di rumah, ibu kami tidak ada masalah ekonomi, apalagi kesulitan membayar listrik. Saya pribadi rutin mengirim uang minimal Rp500 ribu setiap bulan untuk kebutuhan ibu. Belum kiriman anak-anaknya yang lain," kata putra keenam almarhumah Tukinah, Suwondo.
Sebelumnya diberitakan, nenek Tukinah nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, karena diduga tidak mampu membayar tagihan listrik rumahnya sebesar Rp50 ribu.
"Mbah Tukinah ini sempat mengeluh ke tetangga kalau tidak punya uang untuk membayar listrik dan takut diputus PLN, selain itu dalam beberapa hari terakhir kondisinya memang kelihatan agak linglung," kata Perangkat Desa Widoro, Mohamad Umar, Sabtu (15/12).
Manajer PLN Rayon Trenggalek Nanok Iswahyudi ketika dikonfirmasi terpisah menjelaskan, catatan pembayaran rumah Tukinah atas nama Suwondo, bersih dan tidak ada tunggakan, apalagi pemutusan arus listrik karena alasan pembayaran.
"Kami bahkan sudah melakukan kroscek langsung ke rumah dan keluarga mbah Tukinah di Desa Widoro, tidak ada keluhan pembayaran listrik. Data pembayaran di PLN juga tertib, tagihannya rata-rata hanya Rp13 ribu hingga Rp18 ribuan yang dilunasi setiap bulannya," katanya.
Dari pengamatan ANTARA di lapangan, kondisi rumah Tukinah yang berukuran 6 x 12 meter cukup bagus dan tidak terkesan seperti keluarga kurang mampu, dengan dinding tembok dan lantai semen serta dilengkapi televisi.
Nenek Tukinah tinggal seorang diri di rumah tersebut, tetapi beberapa anak dan cucunya tinggal bersebelahan.
"Saudara-saudara saya rutin menjenguk dan melayani apapun kebutuhan ibu," tambah Suwondo.
Terkait kematian tak wajar Tukinah dengan cara gantung diri, Suwondo mengatakan hal itu murni karena faktor sakit menahun yang dialami ibunya. (*)