Komunitas Teater di Jawa Timur Bentuk Forum Intim
Sabtu, 15 Desember 2012 19:14 WIB
Surabaya - Sejumlah komunitas teater di Jawa Timur membentuk "Forum Teater Intim Jawa Timur" yang merupakan wadah kerja sama antarkomunitas teater dengan agenda rutin pementasan teater sebulan sekali.
"Untuk edisi pertama pementasan teater diadakan pada 15-16 Desember 2012 di panggung terbuka Teater Institut Unesa (kampus ketintang)," kata Koordinator Forum Teater Intim Jatim, Didik Wahyudi Remi, Sabtu malam.
Setelah pementasan yang dimulai pukul 19.30 WIB itu usai, maka akan ada cangkrukan apresiasi yang diisi dengan diskusi pementasan, pembacaan puisi, dan musikalisasi puisi dari beberapa komunitas sastra.
"Edisi pertama pementasan teater itu menampilkan lima penyaji dari lima komunitas teater yakni Galuh Tulus Utama (monolog) dan Teater Cowboy Universitas Brawijaya Malang pentas pada hari pertama (15/12)," katanya.
Tiga komunitas teater lainnya yang pentas pada hari kedua (16/12) adalah Teater Wanala SMA Jiwa Nala (Surabaya), Teater Gebog Unisma (Malang), dan Teater Institut Unesa (Surabaya).
"Galuh Tulus Utama merupakan komunitas yang banyak memainkan monolog secara berkeliling ke sejumlah kota di Indonesia selama tiga tahun terakhir, di antaranya Monolog Kebun," katanya.
Naskah "Monolog Kebun" itu mendapat juara naskah terbaik pada Liga Monolog Indonesia 2011 dan dibukukan secara independen dalam kumpulan naskah monolog bersama.
"Monolog Kebun pernah berkeliling di Lawatan Budaya (Jombang), Liga Monolog Indonesia (Bandung), Dramakala London School (Jakarta), Gerilya Budaya (Karanganyar), Gang Seni Kampung Lidah Kulon (Surabaya), Temu Pusaka Indonesia, Museum Bank Indonesia, Kampung Manukan (Surabaya)," katanya.
Pada Forum Teater Intim Jawa Timur kali ini, katanya, Galuh Tulus Utama akan membawakan karya monolog yang lain, berjudul Merah dan Putih.
"Lain halnya dengan Teater Cowboy yang berdiri pada 26 Oktober 1986. Komunitas itu merupakan salah satu teater kampus tertua di kota Malang. Pada Forum Teater Intim Jawa Timur kali ini akan mementaskan naskah 'Pulau Cinta' karya Indra Adi Setiawan," katanya.
Naskah "Pulau Cinta" itu bercerita tentang perjuangan orang-orang yang dilabeli sebagai "ahli waris" dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan peta warisan. Naskah simbolis ini digarap sutradara Diah Putri Agustina.
Pada hari kedua (16/12), pementasan akan diawali Teater Wanala SMA Jiwa Nala (Surabaya) yang merupakan teater berbasis pelajar terbesar di Jawa Timur. Bila dihitung jumlah komunitas ini bisa mencapai ratusan di 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.
Selain itu, mereka juga menunjukkan bahwa kualitas komunitas teater pelajar tidak kalah bila dibandingkan dengan komunitas teater kampus atau umum. "Dalam Forum Teater Intim Jawa Timur kali ini, teater Wanala akan menampilkan pementasan berjudul 'Bapak' karya Jack Bolet," katanya.
Sementara itu, Teater Gebog Unisma (Malang) akan menampilkan monolog Racun Tembakau, karya maestro Anton Chekov, penulis Rusia yang naskah-naskahnya banyak diterjemahkan dan dimainkan di Indonesia.
"Racun Tembakau bercerita tentang dilema seorang lelaki bernama Harman, seorang perokok berat, yang hendak menyampaikan ceramah bahaya merokok di sidang komunitas ilmiah. Alih-alih menceritakan bahaya merokok, Harman justru terdorong untuk menceritakan kebenciannya kepada istrinya," katanya.
Komunitas teater yang terakhir adalah Teater Institut Unesa (Surabaya) yang awalnya didirikan dengan nama Teater Kosong dengan markas di kompleks UKM Unesa.
"Teater Institut yang berusia 32 tahun dan telah menghasilkan puluhan judul karya itu pernah memainkan teaterikal Anomali pada pembukaan Festival Seni Surabaya 2011," katanya.
Mereka akan melakukan pementasan berjudul "Bukan Kebun Binatang" karya Andi Nilo pada Forum Teater Intim Jawa Timur. Naskah ini bercerita tentang kehidupan para penghuni penjara Kalisosok dengan latar atau setting tahun 1981. (*)